Motor Listrik Tak Sakti, Ada juga Pantangannya

Freestyle menggunakan motor listrik Viar Q1.
Sumber :
  • Viar Motor

VIVA – PT Triangle Motorindo sebagai produsen motor Viar di Indonesia terbilang cukup sukses menjual motor listrik Q1, meski motor bertenaga listrik belum populer di tengah masyarakat Indonesia.

Menperin: Bantuan Rp 7 Juta Beli Motor Listrik untuk Dorong Produktivitas UMKM

Perusahaan tersebut telah mendistribusikan Viar Q1 sebanyak 2.000 unit ke tangan konsumen di Tanah Air. Motor listrik saat ini, diklaim makin banyak diminati, karena minimnya perawatan dibanding motor konvensional.

Pengguna motor listrik tak perlu mengganti oli, atau kampas kopling. Meski demikian, hal ini bukan berarti motor tersebut tidak punya pantangan.

Menperin Usulkan Tiga Opsi Kebijakan untuk Insentif Mobil Listrik

Business Development Manager PT Robert Bosch sebagai penyedia penggerak Q1, Hari Budianto mengatakan, sama seperti motor konvensional, motor listrik juga tak boleh digunakan secara berlebihan.

"Musuhnya motor listrik itu panas. Kalau panas, magnet hilang fungsinya. Timbul panas itu contohnya motor dipakai melampaui kemampuannya. Kalau panas, dia akan cepat drop," kata Hari di Jakarta.

Pemerintah Sepakat, Insentif Kendaraan Listrik Berlaku Mulai Maret 2023

Namun, baterai jenis lithium-ion yang diimpor Bosch dari China dan digunakan pada Q1 bisa awet hingga empat tahun atau dalam pemakaian seribu kali perjalanan.

Pengguna hanya perlu mengganti motor listrik sebagai penggeraknya, jika ingin kendaraannya ingin terasa seperti yang baru. "Motor (penggeraknya) paling Rp800 ribu," ujarnya.

Ilustrasi mobil listrik

Wow! Sri Mulyani Anggarkan Rp 966 Juta untuk Pengadaan Mobil Listrik Eselon I

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggarkan, dana sebesar Rp 966 juta untuk kendaraan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon I per unitnya.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2023