Mengemudi Saat Flu Picu Kecelakaan

Wanita flu.
Sumber :

VIVAnews - Sebuah lembaga penelitian di Inggris, RealAge, merilis sebuah study yang menyatakan jika mengemudi ketika menderita flu, sama bahayanya dengan mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Dilansir dari Caradvice, 27 Januari 2012, RealAge menyebutkan gejala flu dapat menyebabkan reaksi menjadi lambat, kelelahan, dan sakit kepala.

Bahkan, jika kondisi semakin parah, bisa saja membuat mata membengkak, berair, sehingga penglihatan dapat terganggu. Kondisi seperti ini, kurang lebih sama dengan karakter orang ketika di bawah pengaruh alkohol secara berlebihan.

Pengemudi yang menderita flu, biasanya memiliki waktu bersin sekitar 2-3 detik. Jadi bila mobil melaju dengan kecepatan 110 km/jam di jalur bebas hambatan, hanya satu kali bersin. Artinya sama seperti mengemudi dengan mata tertutup sepanjang 91 meter. Kondisi suhu yang dingin juga menyebabkan intensitas bersin menjadi bertambah, bahkan berulang-ulang.

Dari cerita di atas, akan lebih berbahaya bila saat menderita flu sambil mengkonsumsi obat flu. Sebab, kebanyakan obat flu mengandung decongestant, yang dapat menyebabkan kantuk, rasa rileks, dan reaksi otot menjadi lambat. Saat itu juga Anda diharapkan untuk tidak memaksakan kerja tubuh.

Jadi disarankan, bila Anda menderita pilek dan butuh berkendara, cara terbaik adalah meminta teman atau saudara untuk mengarahkan Anda saat mengemudi, baca efek samping dari obat tersebut, dan bila memungkinkan, tidak minum obat apapun sampai Anda selesai mengemudi.

Italia Desak Israel untuk Menahan Diri Setelah Serangan Iran, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Ramalan

Ramalan Jayabaya Sebut Bakal Datang Zaman Kolosubo di 2025, Ini Maksdunya

Prabu Jayabaya, Raja Kediri, terkenal karena serangkaian ramalannya yang luas yang dikenal sebagai Ramalan Jayabaya. Ramalan ini tercatat dalam beberapa naskah dirinya

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024