- Webcartop
VIVA.co.id – Ban menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan yang berperan dalam menyangga beban, meredam guncangan, memindahkan gaya dorong kendaraan, hingga pengereman. Begitu vitalnya peran komponen ini sehingga perlu beberapa perlakuan.
Yang utama tentu Anda harus mengganti ban jika kondisinya sudah tidak layak. Namun ada beberapa hal penting lain yang jarang diketahui pemilik kendaraan saat mengganti ban mobil dengan yang baru. Maruf Zainudin, Kepala Bengkel My Auto di Duren Sawit, Jakarta Selatan, menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan ban baru.
"Sebetulnya tidak ada masalah langsung digunakan juga, yang penting itu dipasangnya rapi. Tapi memang ada beberapa ketentuan yang harus diketahui oleh pemilik kendaraan agar bannya maksimal saat digunakan," kata Maruf saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Untuk itu, Maruf memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil saat setelah mengganti ban mobil dengan yang baru. "Yang jelas pertama itu ban harus dilakukan balancing supaya bagus pada saat digunakan dan seimbang," ujar dia.
Kedua, kata dia, pengisian angin ban yang baru disarankan untuk ditambah dari angin yang biasanya. Hal ini menurutnya untuk membuat daya cengkeraman ban lebih maksimal lagi.
"Betul, karena ketika ban digunakan saat kondisi kencang dan bermanuver di jalan, angin akan keluar. Karena masih baru. Maka dari itu, tambahkan sedikit saja, misalkan 35 PS, jadi 38 PS," katanya.
Ia menyarankan agar menggunakan angin nitrogen. Hal ini menurutnya agar pemuaian ban lebih stabil. "Kalau pakai angin biasa, kelembapan udaranya tinggi. Makanya pakai nitrogen saja disarankan supaya pemuaian lebih lambat dan stabil," kata dia.
Waspada, Ini Tanda-tanda Ban Mobil Mau Pecah!
Ban pecah merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di jalan tol.
