- Welovehonda
VIVA.co.id – Hujan yang turun tak menentu belakangan menjadi peringatan tersendiri bagi para pengendara agar mulai membekali pakaian khusus agar terlindung dari guyuran hujan. Pakaian khusus yang dimaksud, yakni jas hujan.
Namun, terkadang ada saja pemilik jas hujan yang mengeluhkan tetap basah meski sudah menggunakannya. Penyebabnya ada dua, kualitas jas hujan yang buruk, atau perawatan jas hujan yang salah.
Menurut Amang, penggawa Motobikes, di kawasan Lenteng Agung, yang juga menjual berbagai macam jenis jas hujan, umumnya kebocoran terjadi karena salah kaprah perawatan. Alhasil, meski jas hujan ditebus dengan harga mahal, kualitasnya terus menurun karena salah perlakuan.
"Jas hujan itu jangan coba-coba dicuci dengan detergen. Sebab, kandungan kimia dalam detergen sangat keras dan akan menyebabkan kerusakan pada bahan jas hujan. Apalagi jika ditambah menggunakan sikat, lapisan jas hujan akan rusak," kata Amang kepada VIVA.co.id.
Dia menganjurkan, andai pun ingin membersihkan jas hujan dari kotoran yang menempel, sebaiknya menggunakan sabun mandi, sabun cair, atau sabun pencuci piring saja.
"Ada baiknya tak kerap mencuci terlalu sering, jika dirasa tak banyak kotoran menempel, lap saja dengan kain basah, lalu jemur jangan terlalu lama. Terus, jangan melipat jas hujan tepat di bagian sambungan, agar tetap awet," kata dia lagi.
Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil
Agar tidak dibuat repot anak, ada beberapa orang tua yang terpaksa meninggalkan anaknya di dalam mobil saat mengujungi suatu tempat, meski dianggap sebentar.
