Tips Penting Agar Transmisi CVT Awet

Transmisi mobil
Sumber :
  • indianautoblog

VIVA.co.id – Sistem kerja transmisi matik di mobil yang sudah mengadopsi teknologi Continous Variable Transmission (CVT) tentu berbeda dengan transmisi matik konvensional. Begitu juga dengan perawatannya.

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Pasalnya, transmisi CVT tidak menggunakan kopling gesek, karena hanya mengandalkan belt dan tidak bertumpuan pada susunan gear. Maka, untuk perawatannya pun lebih minim dibanding transmisi matik konvensional.

Trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Sugihendi, mengatakan yang penting untuk mencegah transmisi CVT rusak adalah cara pemakaiannya. Kata dia, pemakaian yang benar akan membuat umur semakin lama.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

"Kalau mobil sedang berjalan dan stop and go jangan lewat dari 30 detik posisi tuas di 'D'. Karena harus pindahkan ke N (netral), dan itu mutlak," kata Sugihendi kepada VIVA.co.id.

Menurutnya, karena kalau tidak pindah ke posisi 'N' sistem transmisi itu bekerja terus, akibatnya akan merusak beberapa komponen yang ada di dalamnya.

Pengguna Mobil yang Terjebak Macet di Puncak Wajib Periksa Ini

Kalau bicara soal perawatan, transmisi CVT hanya perlu mengganti rutin olinya. "Setiap kilometer 50.000 kalau mobil Nissan olinya harus diganti, karena kalau tidak oli itu akan menggumpal," tuturnya. (ase)

Gerbang tol Cikampek Utama. (Foto ilustrasi)

Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang

Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2022