Komponen Motor yang Mudah Rusak Sering Bawa Beban Berat

Motor kelebihan muatan
Sumber :

VIVA.co.id – Seperti kendaraan pada umumnya, sepeda motor juga memiliki batas maksimal atau beban yang bisa dipikulnya. Jika terlalu berlebihan, risikonya akan membuat komponen motor cepat rusak.

Pengguna Motor Matik Wajib Lakukan Perawatan CVT seperti Ini

Di Indonesia kondisi seperti ini sudah menjadi hal yang mahfum, sepeda motor acapkali digunakan di luar fungsi sejatinya, mengangkut orang menjadi mengangkut barang. Motor digunakan mulai dari angkut hasil panen, hingga barang dagangan menggunung yang bisa ancam keselamatan pengendaranya.

"Karena, bobot yang tadinya sudah diatur, misalkan untuk matik itu 120 kilogram, keseringan melebihi batas tentu akan merusak komponen motor," kata Timbul, Kepala Bengkel Honda WMS Palmerah, Jakarta Barat, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis, 29 Desember 2016. 

Catatan Buat Orang Tua, 4 Bahaya Meninggalkan Anak di Dalam Mobil

Sepeda motor, menurut dia, rata-rata memiliki kemampuan daya angkut beban antara 100 hingga 175 kilogram. Dan itu tergantung dari jenis motor yang dipergunakan. "Misalkan bebek, matik, hingga sport itu beda-beda dan dipergunakan hanya untuk dua orang, tidak boleh lebih," katanya. 

Timbul mengatakan, terlalu sering membawa barang di sepeda motor akan membuat komponen motor cepat rusak. Selain itu, bahan bakar juga cepat boros. "Soalnya, antara beban dan bobot motor tidak seimbang, dan membuat bahan bakar terkuras habis," ujarnya.

Mengenal Forged Piston, Teknologi Unggulan Yamaha Adopsi dari MotoGP

Mesin juga dikatakan akan cepat overheat. Sebab putaran mesin jadi tinggi karena tidak berbanding lurus dengan kecepatan yang dihasilkan. Efeknya mesin cepat panas. Selain itu, komponen ban juga akan berdampak. Sebab kapasitas ban juga memiliki ukuran yang tentunya berbeda-beda. Jika overload, hasilnya tentu membuat ban cepat aus. 

"Bahkan, tromol ataupun bearing roda juga bisa kena. Karena, beban dan perputaran ban akibat traksi berlebih dengan permukaan jalan aspal akan berdampak ke kondisi bearing," tuturnya. 

Terakhir, beban berlebihan pada motor juga akan berdampak pada kondisi rantai dan gir depan-belakang. Sebab, perputaran mesin yang menghasilkan gerak ditransfer ke gir depan-belakang dan rantai.

"Dan, daya akan berakhir di roda yang menghasilkan gerakan. Akhirnya rantai bergesekan lebih banyak dengan sproket depan-belakang, sehingga cepat buat aus gir depan-belakang," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya