- Toyota
VIVA.co.id – Jamur di kaca mobil tentu sangat mengganggu pandangan pengemudi. Selain itu jamur juga mempersulit air hujan turun, sehingga pandangan pengemudi semakin tak jelas. Ada lagi, kaca terdengar berisik saat wiper tengah beroperasi.
Jika sudah demikian biasanya pemilik akan membawa mobil ke bengkel spesialis poles kaca. Namun biaya yang harus dikeluarkan tidak murah, bisa mencapai Rp200-400 ribu, tergantung kesulitan dan merek mobil.
Penggawa diler mobil bekas Autoprime di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Latif, memberikan beberapa cara ampuh guna mengusir jamur yang membuat pemilik jengkel melihatnya. Pertama, kata dia, jika ingin melakukan pembersihan kaca dari bintik jamur, hal yang harus disiapkan yaitu kompon merah dan juga kain putih.
"Kita pakai kompon merah dan kain saja cukup. Gunanya, untuk menghilangkan jamur menempel di kaca mobil," katanya saat berbincang dengan VIVA.co.id.
Setelah semuanya siap, langkah selanjutnya yakni melakukan pembersihan pada bagian kaca yang terdapat jamur. "Setelah bersih, dibalur dahulu kompon merah secukupnya, terus digosok pakai kain halus," tuturnya.
Selanjutnya bersihkan hingga tak terlihat lagi pori-pori jamur yang menempel pada kaca mobil. Pada langkah ini biasanya cukup dilakukan hanya dua sampai tiga kali saja, jangan terlalu banyak. Untuk mobil yang masa umurnya lebih dari lima tahun, Latif mengungkapkan memang cenderung sulit melakukan penghilangan bintik jamur. "Untuk itu, siapkan juga obat kerak, tapi jangan terlalu berlebihan dibalurnya," ujarnya.
Penggunaan obat kerak yang berlebihan dikatakan tak baik untuk kesehatan kaca mobil. "Bisa aja pakai obat kerak tapi membekas di kaca, akibatnya jelek kan pandangannya, bukan jadi tambah bersih," ujarnya.
Terakhir, jika sudah terhapus bintik serta jamur yang menempel pada kaca, usahakan keringkan terlebih dahulu selama lima menit sebelum dilakukan pembersihan. Itu dilakukan agar jamur yang keraknya keras menempel bisa turut terangkat. Setelah itu selesai, bersihkan menggunakan air atau lap kain saja.
Menyoal harga, Latif menjelaskan, kompon merah biasanya dibanderol dengan harga Rp38 ribu per satu liter. Sedangkan untuk obat keraknya Rp120 ribu per lima liter. (hd)
