- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Mengendarai kendaraan dengan hemat bahan bakar pasti diinginkan oleh setiap pengemudi, terutama pemilik perusahaan ekspedisi yang memanfaatkan truk sebagai alat transportasi. Sebab dengan irit Bahan Bakar Minyak (BBM), tentu lebih hemat pengeluaran.
Budi Nurmansyah, Driver Trainer Lead Volvo Trucks Indonesia, mengungkapkan yang menjadi perhatian utama jika truk ingin hemat bahan bakar tentu dari gaya mengemudi dan berat dari barang yang diangkut. Kata dia, beban berlebihan tentu akan membuat bahan bakar lebih boros.
"Memaksimalkan momentum yang dimiliki bus atau truk itu sendiri, saat kecepatan yang diinginkan lebih baik biarkan mobil itu menggelinding sendiri dengan melepas kopling dan tidak menambah rpm," kata Budi di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Lanjut dia, truk Volvo mempunyai desain rpm green zone dan black zone. "Warna hijau atau green zone itu rpm tercatat 1.000-1.500 dan rata-rata untuk kecepatan 60km/jam lebih baik pertahankan rpm disitu, jangan melebihi batas balck zone di mana sudah memasuki 1.600-2.000 rpm," kata Budi.
Menurutnya, setiap truk rata-rata memiliki fitur engine brake (bukan menurunkan gigi dari tinggi ke rendah). "Fitur engine brake ini bisa menutup gas buang sehingga gas buang yang ditutup terkompresi balik ke ruang bakar. Jadi pedal gas dan kopling tetap dirilis (tidak perlu ditekan karena truk tetap berjalan)," terang Budi.
Faktor Menguntungkan
Ada beberapa faktor yang menguntungkan jika berkendara irit bahan bakar. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika truk dibiarkan menggelinding sendiri otomatis pengereman dan gas pun tidak perlu dilakukan berlebihan.
"Bisa meminimalisasi pergantian komponen seperti kampas rem, kampas kopling juga lebih awet, karena mengemudi efisien itu meminimalkan penggunaan gigi (tetap menjaga rpm rendah tanpa memindahkan transmisi)," sambung Budi.
Sebagai informasi, fitur yang selama ini ditanamkan di mobil penumpang jenis Sport Utility Vehicle (SUV) yakni, Hill Start Assist (HSA) juga ada pada truk Volvo. Hal ini tentu membuat truk Volvo jalan sendiri saat turunan atau melintasi jalan rusak tanpa perlu menginjak pedal gas dan rem. (ren)
5 Mobil Ini harus Ganti Nama Usai Peluncuran Resmi
Alfa Romeo terpaksa mengubah nama mobil SUV barunya dari Milano menjadi Junior hanya beberapa hari setelah peluncurannya. Alasannya karena pemerintah Italia keberatan den
