Jangan Pakai Standar Samping Jika Tak Ingin Ban Cepat Botak

Memarkir motor dengan standar miring.
Sumber :
  • bengkelsepedamotor.com

VIVA.co.id – Sepeda motor yang beredar di Indonesia umumnya dibekali dengan dua jenis standar, yakni samping dan tengah.

Agar Vespa Matic Aman saat Ditinggal Lama Mudik, Lakukan 7 Hal Ini

Karena sifatnya yang praktis, banyak pengendara motor lebih memilih untuk memakai standar samping saat memarkir tunggangan mereka.

Namun ternyata, kebiasaan itu berdampak besar pada tingkat keausan ban. Hal itu dikarenakan beban peredam kejut bagian kiri belakang menjadi lebih besar saat motor diparkir memakai standar samping.

Pentingnya Tekanan Angin Ban Motor yang Tepat

Dilansir dari Fdrtire, Rabu 4 Oktober 2017, saat motor miring ke kiri ketika diparkir dengan standar samping, maka otomatis bobot motor berpindah ke sisi kiri.

Hal itu mengakibatkan peredam kejut sebelah kiri menerima beban lebih besar dari sebelah kanan. Jika hal itu dilakukan terus menerus selama beberapa waktu, maka keseimbangan motor akan berubah ke sisi kiri.

Siap-siap Kaget, Ini Efek Campur Nitrogen dengan Angin Biasa di Ban Motor

Akibatnya, saat dikendarai ban sebelah kiri menerima beban yang lebih besar. Hasilnya, ban bagian kiri akan lebih cepat habis.

Selain standar samping, faktor lain yang memengaruhi usia pakai ban yakni tekanan angin dan beban. Jika tekanan angin ban sering kurang, maka permukaan ban yang bergesekan dengan aspal akan lebih besar.

Ban punya batas maksimum beban yang bisa diangkut. Jika membawa beban melebihi batas, akan membuat tekanan ban ke aspal jadi lebih kuat. Gesekan antara ban dan aspal pun semakin meningkat, sehingga ban cepat aus. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya