Lebih Bahaya Mana, Kurang atau Kelebihan Angin pada Ban?

Ilustrasi ban mobil.
Sumber :
  • Pixabay/Mikesphotos

VIVA – Tekanan angin pada ban memegang peranan penting pada sebuah kendaraan. Terlebih, kendaraan yang digunakan selalu dipakai untuk beragam kegiatan. Banyak kerugian yang akan dialami pengemudi, jika tekanan angin pada ban mobil kurang atau berlebih.

Viral Ban Mobil RI 1 Bocor di Grobogan, Jokowi Menunggu di Pinggir Jalan

Kerugian yang dirasakan pengemudi saat berkendara dengan tekanan angin berlebih atau kurang, yakni kenyamanan. Namun, sisi keamanan juga menjadi salah satu faktor utama tekanan ban perlu diperhatikan. Lalu, lebih bahaya mana, berkendara dengan kurang atau kelebihan tekanan angin pada ban?

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Marketing & Sales Replacement MC PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo, mengatakan kekurangan tekanan angin pada ban lebih berbahaya, karena dapat menyebabkan pecah ban saat mobil melaju. "Ban itu beda dengan balon, kalau balon kelebihan angin pecah," kata Arijanto di Jakarta.

3 Tanda Ban Mobil Bocor Halus

Kata dia, ban kurang angin akan mudah pecah karena bidang perkenaan dengan jalannya tidak lagi optimal. Padahal optimalnya seluruh permukaan terkena jalan.

"Kalau terus dipakai jadi panas, kalau yang kena hanya dua titik, maka akan semakin mengembang dan kawat baja tidak dapat menahan pengembangan pemuaian, sehingga bisa pecah," ujarnya. (ren)

Alamak! Dua Ban Mobil Dokter Tengah Parkir di RS Medan Raib Digondol Maling
VIVA Otomotif: Ilustrasi ban mobil

Arti Penulisan Kode di Ban Mobil, Mulai Tanggal Prodiksi hingga Cara Bacanya

Kombinasi angka dan huruf di ban mobil merupakan sebuah kode yang membedakan antara ban satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan tahu.

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024