Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Wanita asal Inggris ini mungkin pantas dinobatkan sebagai pengemudi terburuk dalam sejarah. Bagaimana tidak, meski telah lebih dari 250 kali mengikuti ujian mengemudi, ia tak kunjung mengantongi SIM (surat izin mengemudi).
Dikutip dari laman
Daily Mail , Rabu 6 Mei 2015, wanita bernama Janine Mars mungkin jadi orang yang paling kesal dengan berlakunya SIM untuk berkendara. Selain telah ratusan kali gagal, wanita 31 tahun ini juga telah menghabiskan dana yang tak sedikit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mobil Elvis Presley Ini Sempat Hilang 50 Tahun
Dikutip dari laman
Baca Juga :
Kolektor Ditolak Beli LaFerrari Edisi Terbatas
Hingga sekarang, wanita yang berprofesi sebagai pekerja kontruksi ini total telah menghabiskan waktu selama 14 tahun untuk berjuang mendapatkan SIM. Tragisnya, hingga saat ini, ia tak kunjung memiliki SIM, karena selalu gagal dan gagal.
Selama itu, Mars mengaku telah menghabiskan dana sebesar 5.000 poundsterling, atau setara hampir Rp100 juta hanya untuk mengejar impiannya memiliki SIM.
"Setelah beberapa tahun, saya mulai berhenti menghitung berapa banyak uang yang saya habiskan. Yang jelas, saya menghabiskan lebih dari 5.000 pounds, ini gila. Saya bisa mendapatkan mobil baru untuk itu," kata Janine Mars.
Bagusnya, Janine rupanya tipe wanita yang tak pantang menyerah. Ia mengaku akan terus berjuang untuk mendapatkan lisensi mengendari mobil. "Saya tidak boleh menyerah, terlebih saya telah melakukan investasi banyak," tegasnya.
Menurut Janine, dia telah melakukan segala hal untuk dapat lolos ujian SIM. Bahkan, ia sempat menyewa tiga instruktur sekaligus, demi memuluskan usahanya itu. Namun, hal itu juga tak kunjung membuahkan hasil.
"Setiap tahun sejak 2001, lolos tes mengemudi menjadi resolusi saya di setiap perayaan tahun baru," kata Janine Mars, yang kini mengaku mulai sulit mencari instruktur untuk mengajarinya, karena catatan buruknya selama ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hingga sekarang, wanita yang berprofesi sebagai pekerja kontruksi ini total telah menghabiskan waktu selama 14 tahun untuk berjuang mendapatkan SIM. Tragisnya, hingga saat ini, ia tak kunjung memiliki SIM, karena selalu gagal dan gagal.
