Jenius, Pria Ini Buat Mobil Tanpa Awak Seharga Rp14 Juta

George Hotz
Sumber :
  • techinsider
VIVA.co.id
Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty
- Berbagai perusahaan otomotif, kini tengah gencar mengembangkan mobil tanpa awak. Tak dipungkiri, ambisi ini tentu membutuhkan waktu cukup lama dan menghabiskan dana besar.

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Namun, mobil dengan kemampuan bergerak sendiri ini rupanya dapat dikembangkan George Hotz (26 tahun). Hebatnya, Hotz tak butuh waktu lama dan dana besar untuk mewujudkannya.
JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun


Dikutip dari laman
Techinsider.id
, Senin 22 Desember 2015, untuk menjawab penasaran masyarakat akan
self-driving car,
Hotz rupanya hanya perlu menghabiskan biaya sebanyak US$1.000, atau sekitar Rp14 juta.


Menariknya, Hotz bukanlah seorang insiyur yang bekerja di perusahaan otomotif, melainkan seorang
hacker
yang saat ini berdomisili di San Francisco, Amerika Serikat.


Untuk mengembangkan mobil sebagai bahan pengujian yang mampu berjalan sendiri tersebut, Hotz menggunakan sebuah mobil sedan Acura ILX lansiran 2016. Dan, ia hanya butuh waktu satu bulan.


Untuk memantau mobil saat dikendarai, Hotz menggunakan perangkat elektornik canggih dengan menggunakan layar 21,5 inch (tesla Model S hanya 17 inch) pada bagian dashboard.


Belum sampai d isitu, Hozt juga menyematkan mini computer yang dioperasikan menggunakan system Linux, GPS Sensor, serta sejumlah kamera kecil di beberapa titik mobil.


Menurut Hozt, semua perangkat tersebut bekerja dengan perangkat lunak yang dibuat custom oleh Hotz, sehingga mampu belajar cara mengemudi seperti manusia.


Hotz juga menyatakan, penggunaan platform
self-driving car
yang dibuatnya berbeda dengan yang lain dan tidak terlalu kaku seperti yang lainnya.


Pengetahuan Hotz menciptakan
self-driving car
, memang bukan isapan jempol semata. Ia juga menjadi salah satu hacker muda berbakat yang dicari, karena pada usia 17 tahun, dia menjadi orang pertama yang mampu membobol system iPhone.


Selang beberapa tahun kemudian, ia juga berhasil membajak system pada Sony Playstation 3, dan rincian caranya pun diposting ke internet. Alhasil, Hozt digugat ke pengadilan.


Kendati demikian, Hotz pernah mendapatkan tawaran di sejumlah perusahaan ternama berbasis digital, seperti Google, SpaceX, Facebook. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya