Negara Terkecil Slovenia Tak Takut Inggris

Pelatih Slovenia Matjaz Kek (kiri) dan Marko Suler
Sumber :
  • AP Photo/Darko Bandic

VIVAnews - Satu negara kecil menjadi penentu apakah skuad kelas internasional, Inggris, mampu melaju ke putaran kedua Piala Dunia 2010. Negara itu adalah Slovenia.

Namun, Slovenia tak mau dianggap remeh meski belum memiliki sejarah pengalaman sepakbola sebanyak Inggris. Bahkan Slovenia boleh bangga dengan koleksi poin saat ini, 4. Lebih besar dibanding Inggris yang baru mengantongi 2 poin.

'Don’t judge greatness by size (jangan nilai kejayaan dari ukuran),' moto ini tergantung di atas pintu kamp latihan Slovekia di Johannesburg, seperti dilansir dari laman The Telegraph, Selasa 22 Juni 2010. Dengan populasi 2 juta orang, Slovenia dinobatkan sebagai negara terkecil dan minim pengalaman sepakbola dalam sejarah Piala Dunia.

Dalam laga penutup Grup C, Rabu besok, Slovenia akan bertemu Inggris. Namun, tak ada indikasi tim besutan Matjaz Kek ini terintimidasi. Setelah menang melawan Aljazair (1-0), lalu seri saat melawan Amerika Serikat (2-2), Slovenia hanya butuh satu poin lagi untuk melaju ke 16 besar.

Slovenia pun memang ingin bertemu Inggris untuk membalas kekalahan negara itu saat melawan Inggris dalam laga persahabatan di Stadion Wembley, September tahun lalu. Saat itu, Inggris unggul 2-1 dari Slovenia karena tendangan penalti setelah Wayne Rooney dilanggar di kotak penalti.

Namun salah satu pemain Slovenia, Bostjan Cesar, menuduh Rooney curang. Cesar pun menyatakan akan menjadikan insiden di Wembley itu sebagai motivasi untuk laga di Port Elizabeth.

“Kami masih memikirkan itu. Apa yang dilakukan Rooney tidak adil. Kami sudah diskusikan masalah Rooney itu selama di Afrika Selatan ini," kata Cesar said. "Ini sangat memotivasi kami (untuk mengalahkan Inggris)."

Saat Pablo Capello masih sibuk menyatukan timnya yang terberai, Skuad Kek punya dua hari untuk libur sejak laga melawan Amerika Serikat. Mereka piknik di Johannesburg bahkan berwisata ke Soweto.

“Meski tim kami ini masih muda dan hijau, seluruh bangsa bersatu di belakang kesuksesan kami dan mereka bangga pada kami," kata pelatih Kek.

Dia mengakui jika Inggris adalah skuad berpengalaman. Dia pun mengatakan Inggris adalah negara yang membanggakan. "Tapi, ini saatnya Slovenia lebih dikenal."

Laga terakhir di grup ini merupakan penentuan bagi nasib Inggris. "Mereka harus maju ke putaran kedua, tidak ada opsi yang terbayangkan di luar itu," kata dia.

Namun, sudut pandang itu tidak berlaku bagi Slovenia. "Pertandingan itu adalah harapan, tidak lebih dari itu." (adi)

Usai Sepi Peminat, Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik
Menteri BUMN Erick Thohir

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar dan mewujudkan cita-citanya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024