Bullock, Aktris Terbaik dan Terburuk

VIVAnews - Layakkah saya mendapatkan ini, atau justru malah bikin kalian penat. Begitu kata-kata yang meluncur dari mulut Sandra Bullock usai menerima Oscar sebagai aktris terbaik di Kodak Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu malam, 7 Maret 2010.

Lewat film The Blind Side, itu merupakan Oscar pertamanya, setelah malang-melintang selama lebih dari 20 tahun di dunia perfilman. "Saya sangat berterima kasih atas keberuntungan ini, saya tahu ini adalah pengalaman sekali seumur hidup," ujarnya.

The Blind Side merupakan film garapan John Lee Hancock. Film itu diangkat dari kisah nyata seorang pemain rugbi klub Baltimore Ravens, Michael Oher, yang memiliki latar keluarga kulit hitam, miskin, dan kehidupan masa lalu yang kelam. Film ini menjadi film drama keluarga pertama yang mampu merajai box office.

Ia membuktikan kualitas aktingnya lewat peran Leigh Anne Tuohy, seorang ibu berhati lembut dan memiliki naluri kemanusiaan yang dalam. Selain Oscar, peran itu juga mengantarnya meraih penghargaan sebagai aktris terbaik dalam ajang Golden Globe awal tahun lalu.

Aktingnya mengungguli permainan Meryl Steep di film Julie & Julia, Helen Mirren di The Last Station, Gabourey Sidibe di Precious, dan Carey Mulligan di film An Education.

Wanita kelahiran tahun 1964 itu menerima piala Oscar sehari setelah dinobatkan sebagai aktris terburuk dalam ajang Razzies Award. Sebuah ajang penghargaan yang paling dihindari insan perfilman dunia. Penghargaan itu diberikan atas penampilannya di film All About Steve. "Ini akan menjadi penyeimbang yang luar biasa," ujarnya.

Bullock mulai dikenal masyarakat dunia saat bermain dalam film Speed pada 1994. Sejak saat itu, ia tumbuh menjadi aktris yang cukup produktif. Setidaknya, ia muncul di dua sampai empat film setiap tahunnya. Ia banyak membintangi film bergenre komedi romantis seperti While You Were Sleeping (1995), Miss Congeniality (2000), dan The Proposal (2009).

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Bullock mengawali karier dari sebuah kelas akting di Neighborhood Playhouse, Manhattan. Ia mengasah kemampuan aktingnya lewat sejumlah pertunjukan teater produksi para murid di sekolah seni pertunjukan itu. Ia menempuh kelas akting setelah memutuskan berhenti kuliah dari East Carolina University.

Dari dunia teater ia bergerak ke industri hiburan televisi, hingga akhirnya ia berhasil memikat para sutradara lewat aktingnya di film Demolition (1993). Dari film yang dibintangi Sylvester Stallone dan Wesley Snipe, itulah ia akhirnya meraih peran utama dalam film Speed.

Parida Kerayuphan (kanan) dan Kantong Passarapon

2 Transgender Thailand Mencari Pembebasan dari Dinas Wajib Militer

Transgender Thailand Parida Kerayuphan dan Kantong Passarapon meminta pembebasan tugas dinas wajib militer.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024