- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan pemeran adegan mesum dalam video seks mirip Ariel 'Peterpan', Luna Maya, dan Cut Tari patut diduga sebagai ketiga artis itu.
Dia mengatakan tidak ada rekayasa dalam video yang beredar itu.
"Patut diduga bahwa apa yang terjadi itu mungkin terkait dengan orang yang akan kita minta keterangan," kata Ito Sumardi di Jakarta, Kamis 10 Juni 2010.
Berarti tidak ada rekayasa? "Ndak," kata dia. Ito mengatakan, untuk mengusut beredarnya video seks itu harus dimulai dengan meminta keterangan dari ketiga artis itu. "Kita harus mencari sumber dari yang kebetulan ada di dalam adegan itu," kata dia.
"Karena dari keterangan ini ini bisa menjadi langkah awal dalam proses penyelidikan, terutama bagi penyebarannya."
Dia juga meminta bantuan dari masyarakat dan media untuk mengusut penyebar video mesum itu. "Tapi sebagaimana disampaikan beberapa media yang dilakukan oleh Polri ini tentunya diperlukan bantuan dari masyarakat tentunya juga media," kata dia.
Menurut Ito, Mabes Polri telah melakukan pembicaraan dengan pengacara dari ketiga artis itu. Dia mengatakan, pengacara ketiga artis itu meminta waktu bagi kliennya untuk memberikan keterangan.
"Kita sudah koordinasi dengan pengacaranya minta waktu. Kan ini menyangkut privasi orang. Kita sudah berbicara dengan penasihat hakimnya. Pengacara minta waktu kita berikan waktu ini," kata dia.
Dia mengatakan belum mengetahui kapan ketiga artis itu akan datang ke Mabes Polri untuk memberikan keterangan. "Kita belum bisa menyampaikan kapan pelaksanaannya, tapi secepatnya," kata dia.
Seperti diketahui, Luna Maya dan Cut Tari sudah membantah keras dirinya merupakan orang yang berada dalam video mesum itu. Untuk Ariel sendiri hingga kini belum memberikan komentar. (umi)
Syahrul Yasin Limpo ke Eks Ajudannya: Panji Lihat Sini, Saya Bapakmu
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo alias SYl mengaku bahwa hubungan dengan mantan ajudannya yakni Panji Hartanto itu seperti anak dengan bapak.
