- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Dhani secara terang-terangan memberikan dukungan kepada Ariel yang sedang menghadapi masalah hukum karena kasus video porno yang melibatkan vokalis Peterpan tersebut. Dhani menganggap kasus itu tak seharusnya membuat Ariel ditahan. Dia mendukung Ariel untuk dibebaskan.
Menurut pria yang masih berstatus sebagai suami Maia Estianty ini mengatakan Ariel itu adalah musisi hebat yang telah menyumbangkan karyanya untuk Indonesia.
Dia mengatakan dirinya dan juga beberapa musisi sangat mendukung kebebasan Ariel karena mereka menganggap pentolan grup band Peterpan itu tak bersalah dalam kasus tersebut.
"Kita juga sepakat bahwa Ariel itu musisi dan pengarang lagu terhebat nomor 2 di Indonesia," kata Dhani saat ditemui di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Pemilik manajemen artis Republik Cinta ini menegaskan Ariel hanyalah korban dalam kasus ini. Sebagai bentuk dukungannya terjadap pria flamboyan tersebut, Dhani menggelar acara konser musik 'For..Free Ariel!!'. Dhani juga menggelar aksi mengumpulkan tanda tangan artis untuk menunjukkan banyak orang yang tak ingin Ariel ditahan karena kasus video tersebut.
"Yang datang banyak, terutama musisi yang menyanyikan lagunya Ariel," ucapnya.
Tetapi, pihak kepolisian mengatakan konser yang digelar oleh Dhani tak mempengaruhi proses hukum kekasih Luna Maya tersebut. Polisi menanggapi dingin gerakan yang dilakukan Dhani agar Ariel bisa bebas sementara.
Mereka mengatakan apa yang dilakukan Dhani dengan menggelar konser itu hanya berupa bentuk dukungan moril dan tak akan mengubah apapun pada proses hukum kasus vokalis Peterpan.
"Nggak bisa, nggak masuk dan tidak ada kaitannya. Itu tidak masuk dalam unsur pasal-pasal atau tindak pidana yang dituduhkan pada Ariel. Jadi, nggak bisa. Itu hanya sebatas dukungan moril," ucap Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Marwoto Soeto, saat ditemui di Gedung Humas Mabes Polri, Senin, 9 Agustus 2010. (pet)
Baca juga: Kematian 10 Seleb Cantik Ini Mengguncang Dunia
Jokowi Ungkap Skandal Pencucian Uang Lewat Kripto hingga Rp 139T
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap adanya ancaman baru soal tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menggunakan teknologi digital seperti kripto, NFT dan lain-lain
