Upacara Kandang Warnai Akad Nikah Ibas-Aliya

salah satu foto pre-wedding Ibas-Aliya
Sumber :
  • capture dari lokasi akad nikah

VIVAnews - Serangkaian prosesi adat Palembang, Sumatera Selatan kental mengawali upacara akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Siti Rubi Aliya Rajasa (Aliya), di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2011. Prosesi adat Palembang ini dinamakan upacara kandang.

Dalam upacara adat ini, calon mempelai pria diapit oleh kedua orangtuanya berjalan dikawal dua penari ngigol. Penari ngigol itu bersenjata pedang, mengawal rombongan calon mempelai pria, beserta pembawa mahar dan emas kawin.

Penari ngingol yang mengawal rombongan Ibas dan keluarga bertujuan untuk membuka jalan bagi rombongan. Mereka mengawal dengan aksi pencak silat.

Acara akad nikah ini didominasi nuansa warna merah tua dipadu dengan warna emas. Calon mempelai pria berjalan bersama rombongan menuju pihak calon mempelai wanita diiringi alat musik ketabuhan. Musik tradisional khas Palembang ini terdiri dari kenong, gong, kolintang dan gendang, membentuk sebuah harmoni yang sangat indah.

Selanjutnya, pihak keluarga calon mempelai wanita, yang diwakili oleh adik kandung Okke Rajasa dan adik ipar Hatta Rajasa, membentangkan kain songket kandang adat. Kain ini melambangkan pintu masuk ke dalam rumah calon mempelai wanita.

Untuk bisa masuk ke dalam kandang adat, juru bicara pria dan wanita harus saling berbalas pantun lebih dahulu. Mewakili pihak calon mempelai pria, adalah M. Gatot Suwondo. Sementara, jubir calon mempelai wanita yakni Tafif Parawangsa.

Setelah berbalas pantun guna mengetahui maksud kedatangan pihak calon mempelai pria, maka kain songket pun dilipat. Menandakan kandang adat dibuka dan pihak calon mempelai wanita mempersilakan masuk.

Namun, sebelum masuk, masih ada prosesi lain yang harus dijalani, yakni upacara cicip sirih. Jubir calon mempelai pria diberikan sirih untuk kemudian dimakan. Ini dilakukan untuk menyambut tamu dan berharap mendapat kabar baik.

Setelah itu, kemudian dilakukan tukar tepak sirih, yang maksudnya adalah mencapai kesepakatan pernikahan.

Kemudian, rombongan calon mempelai pria, berjalan menuju orangtua calon mempelai wanita dan memberikan salam. Ibas disambut hangat oleh Hatta Rajasa dan Okke. Lalu langsung dipakaikan kain songket dan diantar ke dalam meja akad nikah. (umi)

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
Evakuasi jasad NA istri yang dibunuh oleh suaminya.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Menurut saksi, suami dan istri itu sempat bertengkar hebat di kamar. Ada luka tusukan di bagian kepala korban.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024