VIVAnews - Dugaan penyiksaan yang dialami Manohara Odelia Pinot tidak dapat dibenarkan dari sisi manapun. Maka itu, pihak Manohara dan tim kuasa hukum segera mengambil langkah hukum atas dugaan kekerasan itu.
"Penyiksaan itu tidak dibenarkan di dalam hukum dan melanggar hak asasi. Kami akan melakukan langkah hukum," kata pengacara Manohara, OC Kaligis, di Gedung Ario Bimo, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juni 2009.
Langkah hukum apa yang akan ditempuh, OC Kaligis belum dapat membeberkannya saat ini. Yang pasti, Manohara tidak dapat lagi dipaksa untuk kembali ke Malaysia. Apalagi menemui sang suami dari Kerajaan Kelantan, Tengku Fakhry.
"Bila dia dipaksa untuk ke Malaysia, tidak boleh dipaksakan. Karena kebebasan itu adalah mutlak," ujar pengacara senior ini.
Terkait soal visum, OC Kaligis dan tim Manohara akan melakukan segera. Kendati demikian, kapan waktu pelaksanaan visum belum dapat dipastikan.
Manohara yang sempat 'diculik' suaminya, putra Raja Kelantan, Teungku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, usai menunaikan ibadah umroh berhasil membebaskan diri. Minggu 31 Mei 2009, ia kembali ke Tanah Air bersama ibu dan kakaknya lewat Singapura.
Manohara berencana menceraikan suaminya dan memperkarakannya secara hukum atas dugaan siksaan fisik yang dilakukannya. Untuk menguatkan bukti, Mano melakukan visum. Hari ini ia rencananya akan melakukan medical check up. Tetapi, jadwal visum hari ini dibatalkan.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
