VIVAnews - Yana Julio bercerita tentang kronologis penyakit flu babi yang menjangkit para anggota Elfa's Music School.
Mulanya, Elfa's Music School akan mengirim 2 grup untuk mengikuti dua ajang perlombaan. Gelombang pertama adalah Asian Choir Games dari tanggal 6-11 Juli 2009, sebanyak 28 orang akan dikirim untuk kategori ethnic. Gelombang keduanya, adalah World Choir Championship yang akan diikuti oleh Elfa's Singer dari tanggal 11-17 Juli 2009.
Yana yang ditemui di rumahnya di bilangan Cinere, Depok ditunjuk menjadi juru bicara untuk meluruskan kasus flu babi yang menular ke beberapa anggota Elfa's Music School.
"Tanggal 6 Juli, kita semua berangkat dari Jakarta dalam keadaan segar bugar. Tanggal 7 pagi hari kita sampai di Seoul dan langsung bertolak dengan bis ke propinsi Gyeongnam, Korea Selatan selama 6 jam perjalanan. Kemudian, tanggal 8 Juli, beberapa anak mulai mengeluh nggak enak badan. Ketika hari H (tanggal 9), mereka tetap menguatkan diri untuk ikut lomba dan berhasil memenangkan medali emas untuk kategori ethnic mengalahkan 8500 kontestan lainnya," begitu kata Yana.
Namun, tak disangka, panitia pun melihat banyak beberapa peserta yang sakit dan diduga terkena flu babi. Setelah lomba selesai, mereka diperiksa air liur dan suhu tubuhnya. "Dari hasil tersebut, dinyatakan 20 orang dari 28 orang, rentan akan flu babi. Setelah diteliti lagi, 12 orang ternyata sudah positif. Dari 12 orang tersebut, 10 orang dibawa ke rumah sakit, dan 2 lagi di karantina di penginapan," begitu ungkap salah satu personil Elfa's Singer ini.
Tapi Yana meminta para orangtua peserta tak perlu khawatir akan hal ini, karena keadaan mereka sudah membaik dan ditangani oleh tim medis dengan intensif. Kedubes RI yang berada di Korea Selatan, juga berniat memulangkan para peserta yang sudah sehat dan membaik kondisinya. "Karena ada flu babi ini, perlombaan yang kedua juga resmi dibatalkan," tandas Yana.
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya
Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.
