Obrolan Tujuh Presiden Siap Sambut HUT RI Ke-72

Pelukis Sohieb dan karyanya.
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Sebanyak 80 lukisan realis-ekspresif berteknik palet akan dipajang dengan megah di Epiwalk, Epicentrum Jakarta pada 11 sampai 17 Agustus 2017 mendatang. Lukisan yang ditampilkan adalah 72 tokoh Indonesia, tujuh Presiden RI, dan satu masterpiece pameran yang berjudul “Obrolan 7 Presiden” – yaitu Presiden RI yang pertama sampai terkini dalam suasana mengobrol santai – di atas satu lembar kanvas berukuran 300 cm X 500 cm.

Gusmen Heriadi Pamer Karya 'Kondisi Manusia' di Ciptadana Art 2018

Pameran lukisan itu diselenggarkan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) bersama Rajata Kreatif Nusantara. Uhamka menyelenggarakan kegiatan itu sebagai ungkapan rasa syukur atas 72 Tahun Indonesia Merdeka.

“Ini merupakan salah satu ekspresi dari rasa cinta dan peduli kami terhadap Indonesia yang dulu, yang sekarang, dan yang akan datang. Kami berharap para pihak dapat bergabung dalam event ini,” kata Prof. Dr. Suyatno, Rektor Uhamka, melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Sabtu 29 Juli 2017.

Ketua DPR Buka Pameran Lukisan bertema Islami

Lebih jauh, Suyatno mengemukakan, bahwa negara ini dibangun dengan semangat, cita-cita, dan tujuan, juga darah. Tidak sedikit pengorbanan yang “ditunaikan” oleh rakyat demi tegak dan berjayanya negara Indonesia.

Semangat pengorbanan mereka, kata Suyatno, pantas dimaknai sebagai modal besar yang tak mungkin ditukar dengan hal-hal lain yang dapat menggerus kadar nasionalisme.

'Obrolan' Para Presiden RI Lewat Lukisan

"Kita justru harus mengolahnya untuk memperkuat jati diri dan karakter sehingga menjadi sebagai bangsa besar yang tangguh dan disegani dunia," ujar pria yang juga menjabat Ketua Forum Rektor Indonesia dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah itu.

Lukisan yang akan dipamerkan adalah karya dari Sohieb Toyaroja. Sebelumnya, Sohieb sempat menggelar pameran lukisan “The Spiritual Journey” di Kunstkring Art Gallery, Menteng, Jakarta Pusat.

Pameran tunggal yang menampilkan 40 karya dengan objek manusia dan sudut-sudut kota di Indonesia tempo dulu itu, seolah momen proklamasi seorang Sohieb atas dedikasi dan kecintaannya pada Tanah Air. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya