Kontroversi Kedatangan Miyabi

Miyabi Akhirnya Batal Datang ke Indonesia

VIVAnews - Miyabi direncanakan akan datang ke Indonesia pada 14 Oktober besok. Namun, kedatangan artis pemilik nama Maria Ozawa itu dibatalkan oleh rumah produksi yang akan menjadikan Miyabi sebagai bintang dalam film yang sedang diproduksinya.

"Miyabi nggak jadi datang. Karena situasinya nggak mungkin jadi kedatangan Miyabi kita atur ulang lagi jadwalnya. Saya takut dengan demo-demo yang ramai sekarang ini," kata Ody Mulya Hidayat, Produser Maxima Picture saat dihubungi VIVAnews, Selasa 13 Oktober 2009.

Ody mengaku saat ini pihaknya sedang mencari solusi baru agar Miyabi tetap bisa mendukung film 'Menculik Miyabi' yang akan diproduksi oleh Maxima Picture.

"Kontroversinya sangat kuat dan kita tak mau kalau dipaksakan malah akan mengganggu jadi kita akan santai dulu sambil memikirkan rencana selanjutnya," tambahnya.

Meski Miyabi batal datang ke Indonesia bukan berarti Miyabi tak jadi mendukung film yang akan disutradarai oleh Rako Prijanto tersebut. Ody tetap akan menggunakan Miyabi di film tersebut.

"Film akan tetap menggunakan Miyabi. Itu tidak berubah," ucapnya.

Skenario film 'Menculik Miyabi' pada awalnya akan ditulis oleh Raditya Dika. Tetapi, di tengah jalan, penulis skenarionya diganti dengan Raditya Mangunsong.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tak hanya itu, Raditya Dika yang seharusnya menjadi pemeran utama dalam film tersebut mengundurkan diri karena dia tak mau satu film dengan artis porno asal Jepang tersebut.

Rencananya film 'Menculik Miyabi akan dirilis pada 31 Desember mendatang. Ody mengaku dengan banyaknya pro dan kontra soal kedatangan Miyabi sedikit mengganggu produksi film tersebut.

"Pastinya ya mengganggu. Produksi jadi terlambat. Tetapi, mau diapakan lagi," pungkasnya pasrah.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024