Joko Anwar Blak-blakan Gaji Fantastis Kru Film

Joko Anwar
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Sutradara Joko Anwar membeberkan salah satu kondisi teraktual yang terjadi di dunia perfilman Tanah Air saat ini. Secara blak-blakan, sutradara Pengabdi Setan itu menyebut bahwa saat ini industri perfilman nasional mengalami semacam 'defisit' sumber daya manusia. Terutama dalam hal ketersediaan kru produksi untuk proses penggarapan film.

Sandiaga Uno Janji Pelaku Film dan Ekonomi Kreatif Dapat Vaksin

"Gue itu sampai rebutan kru karena kurang banget (sumber dayanya). Kita bahkan suka hampir ribut antar tim produksi karena berebutan kru itu, dan itu ribut beneran," kata Joko Anwar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Juli 2018.

Joko pun menjelaskan peluang lapangan kerja di sektor perfilman, yang sebenarnya sama-sama prestisius dan sangat menghasilkan sebagaimana kondangnya posisi sutradara atau bahkan penulis naskah dalam sebuah tim produksi.

Joko Anwar Sutradara Terbaik FFI 2020

"Banyak profesi-profesi yang bisa kalian lihat di dunia perfilman Indonesia. Misalnya, kalau lo jadi asisten sutradara, dalam satu tahun lo bisa terlibat di lima film karena bekerjanya hanya di frame dan saat syuting. Bayarannya juga luar biasa lho," kata Joko.

Terlebih, dengan semakin meningkatnya jumlah produksi film nasional per tahunnya, Joko yakin lapangan kerja di dunia film saat ini sangat terbuka lebar untuk setiap posisinya.

Perempuan Tanah Jahanam Raih 6 Piala Citra, Ini Kata Joko Anwar

"Karena zaman sekarang, setahun itu kita bisa memproduksi sampai 140 judul film nasional. Bayangkan, film sebanyak itu butuh berapa DOP, kameramen, orang sound, baik di pra maupun di post produksi," ujarnya.

Joko bahkan menjabarkan secara lebih detail mengenai betapa potensialnya sejumlah posisi di sebuah tim produksi film, dengan pola kerja dan capaian penghasilan yang nominalnya tidak main-main.

"Misalnya, pekerjaan seorang sound recording dalam satu film. Kan satu project itu dia bisa kerja dalam seminggu sampai sebulan, itu dia bisa dapat sampai Rp150 juta. Kalau setahun dia bisa terlibat sampai lima film, hitung aja berapa," kata Joko.

Tak ketinggalan, Joko pun menyebut satu posisi dalam sebuah tim produksi, yang saat ini peluang lapangan kerjanya terbuka sangat lebar.

"Sekarang yang lebih banyak dibutuhin itu asisten sutradara. Tadi aja ada dua temen gue yang curhat, 'Aduh, siapa nih astradanya’, ya gitu," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya