- Warner Bros.
VIVA.co.id – Meski film Wonder Woman yang dibintangi Gal Gadot ditolak tayang di sejumlah negara, akhirnya film itu mampu meraup penghasilan sekitar US$770 juta atau sekitar Rp10 triliun. Selain itu, Wonder Woman telah mencetak rekor sebagai film terlaris, hasil arahan peran dari seorang sutradara perempuan.
Dilansir dari Forbes, kondisi itu lah yang akhirnya membuat rumah produksi Warner Bros memutuskan untuk menggarap sekuel film tersebut. Rencana itu pun telah diumumkan pada sebuah diskusi panel 'Justice League' di Comic-Con International, San Diego, akhir pekan lalu.
Sebenarnya, Patty Jenkins sang sutradara pun sudah memberikan sedikit bocoran pada Juni 2017, mengenai bagaimana sekuel Wonder Woman itu akan ditampilkannya lagi dengan latar yang baru.
"Saya sudah menggarap Wonder Woman, dan sekarang saya ingin membuat Wonder Woman 2. Kisahnya akan terjadi di Amerika. Dia harus datang ke Amerika. Sudah waktunya," ujar Jenkins.
Diketahui, Wonder Woman yang diperankan oleh aktris asal Israel, Gal Gadot, hingga hari ini tercatat sebagai film superhero paling sukses garapan Warner Bros dan DC Extended Universe.
Bahkan, pendapatan Wonder Woman pun disebut-sebut telah mampu melampaui beberapa film superhero lain, seperti misalnya Suicide Squad, Batman v Superman: Dawn of Justice, dan Man of Steel.
Dalam kesempatan itu, Warner Bros juga mengumumkan mengenai rencana penggarapan sekuel dari sejumlah film produksinya, seperti Suicide Squad 2, The Batman, Justice League Dark, Batgirl, Green Lantern Corps, dan The Flash: Flashpoint.
Kristen Wigg Perankan Penjahat di Wonder Woman 2
Ia bakal memerankan karakter Cheetah di sekuel Wonder Woman.
