Sutradara Muda Bagikan Tips Bikin Film Pendek

Sutradara Lucky Kuswandi bersama Nia Dinata
Sumber :
  • Bobby Agung/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Film pendek merupakan salah satu tontonan yang turut diminati masyarakat. Meski berdurasi lebih sedikit, namun ia memiliki keunggulannya tersendiri sesuai selera penikmatnya.

Review Film Not Friends, Wakili Thailand di Oscar 2024 dan Segera Tayang di Indonesia

Sutradara Lucky Kuswandi, menjelaskan bahwa ada tantangan berbeda saat menggarap film pendek. Dengan waktu yang relatif sedikit, pembuatnya harus memutar otak demi menyajikan tontonan yang padat.

"Menurut saya, tantangannya adalah bagaimana mereka bisa memiliki statement yang kuat dan bertutur dengan efektif," ujarnya kepada VIVA.co.id, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Agustus 2017.

Lembut Merangkul, Film Pendek PNM Bawa Kisah Dari NTT Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2023

Membuat film pendek pun, tak cuma sekadar mengandalkan pengambilan gambar serta akting yang memukau. Sang kreator meski menciptakan alur dan latar yang kuat demi membentuk cerita secara garis besar.

"Mereka (pembuat film pendek) harus punya rasa penasaran yang tinggi serta komit. Jadi, kalau sudah fokus dengan satu subyek, mereka bakal komit ke situ," kata sutradara Galih & Ratna ini.

Menemukan Hangat Keluarga: Cerita Emosional nan Personal Dalam Seri

Menyoal perbedaan film panjang dan pendek, Lucky sendiri berpendapat bahwa keduanya bukan hanya berkutat secara durasi. Ada perbedaan kentara yang menonjol dalam setiap model.

"Film panjang itu bukan film pendek yang dipanjangin, cara bertuturnya beda dan secara struktur pun enggak mengikuti film panjang secara keseluruhan. Keduanya punya tantangan yang berbeda," tuturnya.

Saat ini, Lucky bersama Nia Dinata menjadi juri dalam kompetisi film pendek bertajuk "Amartha Short Movie Festival 2017." Tema dalam acara tersebut berkutat di ranah ekonomi mikro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya