Cara Baru Nonton Film Versi Nia Dinata

Nia Dinata
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Perkembangan teknologi dan dunia internet hari ini, sudah merambah jauh ke berbagai sektor dan ikut memengaruhi pola produksi, serta pola konsumsi masyarakat.

Nia Dinata Ungkap Alasan Bikin A World Without Berlatar Tahun 2030

Tak terkecuali di dunia perfilman, hal itu ternyata turut berperan dalam menghadirkan platform baru untuk menikmati tayangan film, di luar cara-cara konvensional seperti penayangan melalui layar lebar atau bioskop seperti selama ini.

Sutradara Nia Dinata menjelaskan, salah satu aspek perkembangan teknologi yang turut diadaptasi oleh para sineas di industri perfilman, adalah konsep video Over The Top (OTT), atau layanan konten multimedia dengan memanfaatkan jaringan internet.

Melalui A World Without, Ini yang Ingin Ditunjukan Nia Dinata

Dia menjelaskan, meskipun pada prinsip produksinya sama, namun cara penyajian hasil karya film melalui platform OTT dianggap lebih sederhana, karena bisa hanya menggunakan ponsel pintar sebagai salah satu jenis keunggulannya.

"Sebenarnya, aku merasa sedikit sama dengan ketika aku launching film layar lebar. Cuma keuntungannya, (format OTT) bisa ditonton berulang-ulang dan praktis. Kalau film layar lebar, kan orang harus ke bioskop dulu, harus pakai transportasi," ujar Nia, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Keren! 40 Persen Peraih Nominasi FFI 2020 Adalah Sineas Wanita

Nia menjelaskan, platform OTT mungkin masih dianggap baru di Indonesia, meskipun di sejumlah negara industri filmnya telah memberikan tempat strategis bagi pola distribusi karya semacam itu.

"Kalau di Indonesia, OTT ini memang masih baru. Tapi kalau di Amerika atau Eropa, banyak sekali film-maker yang lebih menikmati OTT daripada layar lebar," kata Nia.

Karenanya, sebagai sutradara, Nia berharap agar industri perfilman Tanah Air serta berbagai aspek dunia kreatif lainnya di dalam negeri, bisa segera mengadaptasi dan mengapresiasi model distribusi dan penayangan film ala OTT tersebut.

Sebab, selain memiliki sejumlah keunggulan dari segi distribusi dan pola pemasaran, keunggulan format OTT ini salah satunya adalah mampu membuat para sineas dan para pemain film berinteraksi langsung dengan penontonnya.

"Kalau di sini, sisi kreativitasnya bisa lebih terapresiasikan dan berinteraksi langsung dengan penonton. Buat dunia kreatif jadi bagus, karena jaraknya bisa lebih dekat dengan penonton, atau penikmat karya itu," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya