VIVA.co.id – Sutradara Joko Anwar boleh tersenyum lebar karena mimpi semasa kecilnya kini menjadi nyata. Sejak kecil Joko mengidolakan film Pengabdi Setan, dan menginspirasinya untuk menjadi sutradara.
Setelah penantian 10 tahun, Joko berhasil merebut perhatian rumah produksi Rapi Films untuk memproduksi ulang film tersebut. Maka tak butuh waktu lama bagi Joko menumpahkan ide ke dalam naskah.
"Ceritanya sendiri udah lama, dari 10 tahun lalu. Skenarionya bentar banget sekitar dua atau tiga minggu," kata Joko saat diwawancara di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu, 20 September 2017.
Joko sedikit bercerita mengenai proses film tersebut. Tak mudah baginya menentukan lokasi dan pemain. Joko harus melakukan audisi banyak orang, sebelum akhirnya memutuskan menggunakan beberapa nama di antaranya, Tara Basro dan Dimas Aditya.
"Masing-masing kandidat per karakter, kita harus casting 30 sampai 40 orang. Bahkan Tara yang tinggal di belakang rumah gue harus tetap melalui proses casting," ujar Joko.
Masalah belum selesai. Joko dan tim sempat kesulitan mencari lokasi syuting. Hingga akhirnya terpilih rumah di kawasan Pengalengan, Bandung. Sempat tak digubris karena rumah tersebut tak layak syuting tapi pilihan kembali padanya.
"Begitu lihat denahnya, posisi kamar, tangga, dan segala macam sama kayak di skrip, jadi enggak bongkar ruangan lagi karena udah benar-benar plek kayak di cerita itu. Dan itu menurut gue lebih serem sih," katanya menambahkan. (mus)
Sandiaga Uno Janji Pelaku Film dan Ekonomi Kreatif Dapat Vaksin
Para sineas sebelumnya mengirim surat terbuka ke Presiden Jokowi untuk mendapat jatah vaksin demi bangkitkan perfilman tanah air.
