Merah Putih Memanggil, Aksi Prajurit TNI Asli dalam Film

Merah Putih Memanggil
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-72, jatuh pada tanggal 5 Oktober 2017 mendatang. Dalam rangka merayakan momen tersebut, Pusat Penerangan TNI serta Tebe Silalahi Pictures menggarap sebuah film laga heroik berjudul Merah Putih Memanggil.

Alutsista Depan Istana, Hasto: Berdikari di Bidang Pertahanan Menguat

Filmnya sendiri bercerita tentang pasukan khusus TNI yang berjuang menyelamatkan penumpang sebuah kapal pesiar dari sandera teroris internasional. Kapten Nurmantyo (Maruli Tampubolon) adalah pemimpin dari misi penyelamatan ini.

Nurmantyo ditemani sejumlah prajurit lain, salah satunya dr. Kartini (Prisia Nasution). Pasukan khusus ini segera bertolak ke daerah fiktif di luar wilayah yurisdiksi Indonesia.

Ratusan Polisi Hormat kepada Panglima TNI di Sepanjang Jalan Sudirman

Di sisi lain, kelompok teroris yang dipimpin oleh Diego (Aryo Wahab) dan Lopez (Restu Sinaga) bukanlah gembong sembarangan. Mereka terlatih dan memiliki kemampuan setara dengan tentara.

Perjuangan pasukan khusus tersebut menempuh kendala serta batu rintangan nan terjal. Di balik misi penyelamatan para sandera dari kapal pesiar yang dibajak oleh kelompok teroris itu, mereka turut berupaya mengamankan stabilitas negara yang sedang terombang-ambing.

HUT ke-76, Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Mutlak sebagai Kekuatan

Merah Putih Memanggil membawa cerita yang khas namun umum dari segi cerita. Namun, satu hal yang patut disimak dari film ini yakni penonton dapat menyaksikan secara langsung bagaimana para prajurit TNI asli menampilkan kemampuan aktingnya di depan kamera.

Terhitung ada 9 prajurit Kopassus TNI-AD, Marinir TNI-AL, Kopaska TNI-AU, dan masih banyak lagi yang terlibat dalam Merah Putih Memanggil. Tak hanya personelnya saja, namun armada tempur seperti pesawat Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa, Helikopter, dan lain-lain, ikut hadir dan memeriahkan filmnya.

Proses syuting dilakukan selama 35 hari di daerah Bogor dan Banten, tanpa menggunakan stuntman atau aktor pengganti. Film yang ceritanya ditulis oleh T.B. Silalahi ini, akan rilis bertepatan pada Hari TNI ke-72 pada 5 Oktober 2017 besok di bioskop-bioskop Indonesia..

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya