- VIVAnews/Beno Junianto
VIVA.co.id – Sutradara Upi Avianto yang mulai terkenal lewat film 30 Hari Mencari Cinta, mengaku pembuatan film My Generation dalam proses pembuatannya adalah paling horor, lantaran hampir di setiap syutingnya dihantui hujan.
"Masalah sama syuting film ini bukan pada teknisi atau pemainnya, tapi karena hujan, jadi syuting ini yang paling horor. Horor banget tiap hari (32 hari syuting) hujan," ujar Upi saat ditemui di Qubicle Center Jakarta pada Selasa, 10 Oktober 2017.
Film ini membutuhkan waktu dua tahun untuk risetnya dalam bentuk sosial media listening, meski diakui Upi hal itu bukan suatu masalah. Sementara untuk pengerjaan filmnya menghabiskan waktu satu tahun.
"Untuk film ini, saya melakukan riset yang intensif, di mana saya melihat komunikasi yang terjadi pada generasi jaman millenials. Bahkan untuk beberapa dialog saya mengambil dan memasukkan percakapan anak millenials di sosial media," tuturnya.
Sehingga, bisa dibilang dialog ataupun karakter di film My Generation ini benar-benar disajikan Upi sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda jaman sekarang. Untuk pemilihan pemain pun, Upi mencari yang paling natural dalam membawakan karakter.
Remaja yang diseleksi ada 100 orang, mereka diperoleh melalui riset. Proses pencarian pemain ini membutuhkan waktu lima bulan. "Nyari di Bandung, Jogja, Bali. Mereka banyak dari Bali," katanya.
Film Sri Asih Dibuat Sebagai Penghormatan pada RA Kosasih
Sri Asih akan kembali ke layar lebar yang disutradarai oleh Upi Avianto dan dibintangi oleh Pevita Pearce.
