- Gadis Neka Osika/VIVA
VIVA – Eks gitaris Boomerang, John Paul Ivan melaporkan media online pribuminews.co.id atas dugaan pencemaran nama baik ke Mabes Polri, Jakarta, Selasa 22 Mei 2018. Dia datang ditemani kuasa hukumnya.
“Saya datang ke sini melaporkan masalah fitnah dan pencatutan nama saya. Kan tadi mungkin teman-teman sudah melihat berita yang beredar,” kata John.
Paul mengatakan, media pribuminews.co.id. pada tanggal 19 Mei menuliskan bahwa dirinya menuliskan lagu berjudul #2019Ganti Presiden.
“Tapi ternyata itu bukan. Itu berita bohong fitnah. Saya waktu melihat berita awal itu terus terang saya marah, ini apa-apaan ini,” kata John.
John kesal lantaran namanya dicatut dalam karya tersebut maka ia melakukan tindakan pelaporan soal pencatutan namanya.
“Media online pribuminews.co.id itu yg pemberitaan pertama. Saya anggap ini berita bohong,” tambahnya.
Terkait soal lagu tersebut John merasa tidak tahu menahu karna itu bukan hasil karyanya. Sebagai seniman menurutnya dalam menciptakan lagu harus punya message dan tanggung jawab moral.
“Kamu baca saja sendiri itu sudah ada di situ. Ngapain saya harus ngomong itu bukan lagu saya. Saya tidak terlibat dari pembuatan dan tidak menciptakan,” kata John dengan nada kesal.
Terkait klarifikasi media online tersebut sudah memverifikasi dan meminta maaf namun tidak ada dari pihak media tersebut yang menghubungi Paul secara langsung.
“Saya lihat dia memang mengklarifikasi pemberitaan, meminta maaf atau mereka tulis ini salah, istilahnya menulis nama tapi tidak bisa begitu mereka enggak pernah ngehubungi saya kok,” kata John.
Terkait lagu kampanye tersebut menurut John setiap orang bebas menyuarakan aspirasi di negara Demokrasi, namun ia menyayangkan hal pencatutan namanya dalam pemberitaan tersebut.
John merasa perlu menindaklanjuti kasus ini agar tindakan tersebut cukup berhenti pada dirinya dan guna meminimalisir korban-korban lain. (mus)
