Bimbim: Bullying Pertanda ada yang Salah dengan Pendidikan

Bimbim Slank
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Drummer Slank, Bimbim, berkomentar soal aksi penganiayaan sesama murid yang belum lama ini terjadi di salah satu mal kawasan Thamrin City, ada pun mahasiswa yang menganiaya temannya sendiri yang berkebutuhan khusus. 

Putri Bimbim Slank, Mezzaluna Debut Lewat Single In Situ

Bimbim mengungkapkan bahwa pola tingkah yang baik atau buruk seseorang dibentuk sedari dia kecil oleh orang tua dan lingkungan sekitarnya.

"Guru kencing berdiri murid kencing berdiri, semua itu contoh bisa terjadi seperti itu. Nyontoh dari orang tua. Anak kecil teriak, ‘Bunuh, bunuh!’ Itu dari orang tua," ujar Bimbim di Plaza Senayan Jakarta pada Kamis malam, 21 Juli 2017.

Ivanka Slank Niat Tinggalkan Bimbim, Video OnlyFans The Connell Twins

Menurutnya ada yang salah dengan pemahaman dan pendidikan anak bangsa di negeri ini. Sejak masuk zaman reformasi, dikatakannya masyarakat memiliki kebebasan lebih yang disebut demokrasi, tapi belakangan demokrasi telah disalahartikan. 

"Semenjak reformasi kita bisa dikasih kebebasan dalam bicara, bersikap. Tapi, kebebasan berkembang jadi kayak sembarangan. Bunuh, pukul orang, dia pikir itu demokrasi," ujar Bimbim. 

Lezatnya Menu Sahur Keluarga Bimbim Slank

Ia cukup bersyukur di sekolah anak-anaknya telah diajarkan bersosialisasi dengan murid lain yang berkebutuhan khusus.

"Kalau sekolah anak gua sih digabung antara anak kebutuhan khusus dengan yang normal. Jadi mereka sudah mengenal. Ini mahasiswa masih memperlakukan seperti itu (perundungan), Gue sedih. Ini ada yang salah sama pendidikan kita," katanya. 

Lantas ia menambahkan, bahwa saat ini orang-orang lebih terpancing emosi dan tidak bisa menempatkan diri tentang aturan. "Ada juga orang yang ngamuk gara-gara ditegor lewat jalan trotoar. Itu sudah enggak masuk akal. Ada yang salah sama negeri kita," ucapnya. 

Kemudian, ia mengungkapkan jika menghadapi orang dengan situasi yang tak masuk akal seperti itu lebih baik ia tinggalkan dari pada cekcok. "Gue enggak ladenin. Kalau marah gue selevel sama dia. Jadi, liatin terus tinggalin aja," ucapnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya