Siasat Satria Muda Bikin Pelita Jaya Tak Berdaya

Skuat Pelita Jaya Jakarta dalam final IBL 2017/2018
Sumber :
  • instagram.com/pelitajayabasketball/

VIVA – Pelita Jaya (PJ) Jakarta harus takluk dari Satria Muda (SM) Jakarta dengan skor 64-69 dalam game penentuan duel final IBL 2017/2018. Kekalahan ini membuat Xaverius Prawiro cs harus merelakan gelar juara kepada SM usai kalah 1-2, Minggu malam 22 April 2018 di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta.

Ditekuk Satria Muda, Pelatih Pelita Jaya Kecewa

Pelatih PJ, Johannis ‘Ahang’ Winar, dengan sportif menerima kekalahan tersebut dan mengucapkan selamat kepada SM yang berhasil menjadi juara IBL 2017/2018.

Baca juga: Pilar Naturalisasi Jadi 'Kartu As' Satria Muda di Final

Kalah di Laga Perdana, Juara Bertahan Prawira Bandung Akhirnya Menang di IBL 2024

"Pertama saya bilang congratulation ke coach Youbel (Sondakh) yang sudah bisa juara dan meraih kemenangan," kata Ahang kepada para wartawan usai pertandingan.

Lebih lanjut, Ahang menjelaskan para pemain telat mengambil momentum. PJ tak berdaya menghadapi tekanan Satria Muda dari mulai awal kuarter 1.

Bali Jadi Lokasi Pertandingan Pembuka IBL 2024

"Mengenai game tadi kami telat mengambil momentum saja. Kami kalah di awal, Satria Muda sudah memegang kendali duluan," jelas Ahang.  

"Jadi kami berusaha untuk menyamai kedudukan. Tapi, para pemain terburu-buru, banyak peluang yang tak bisa menghasilkan poin," ujarnya.

Namun, Ahang tetap memuji perjuangan yang ditunjukkan para pemain hingga detik-detik terakhir. Sebab, Pelita Jaya mampu memangkas dan memperpendek ketertinggalan, tapi gagal menyamakan kedudukan akibat berpacu dengan waktu.

"Jadi saya kasih kredit buat pemain saya mereka tetap bertarung dan fight sampai detik terakhir sampai under 25 detik. Kami ada kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Game is the game, saya terima kasih kepada pemain yang memberikan hasil terbaik," ungkap Ahang. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya