David Mikael Yacob

Tangan Kirinya Bikin Menpora Penasaran

David Mikael Yacob
Sumber :
  • Fajar Sodik/VIVAnews

VIVAnews - Terlahir dengan kondisi tangan kanan yang tidak sempuran bukan halangan bagi David Mikael Yacob dalam mengukir prestasi. Di ajang ASEAN Para Games VI yang berlangsung di Solo, 15-20 Desember 2011, David mampu menyumbang 7 emas bagi Indonesia dari cabang olahraga tenis meja.

Dengan tangan kirinya, David sukses mengalahkan lawan-lawannya. Selanjutnya David akan dipersiapkan untuk bertarung di ajang yang lebih tinggi, yakni Paralympic Games di London, 2012. 

Saat ditemui VIVAnews, David pun menceritakan pengalamannya bermain tenis meja. Menurutnya, olahraga ini telah ditekuninya sejak masih berusia 9 tahun. Kondisi tangan kanan yang tidak sempurna sama sekali tidak menyurutkan ambisinya untuk menjadi seorang atlet.

"Saat itu saya masih di Batang, Pekalongan. Pelatih saya waktu kecil itu Mas Anto. Setelah itu saya langsung masuk klub dan berganti-ganti di beberapa klub tenis meja,” kenang David.

Kerja keras dan keteguhan hati akhirnya membawa David mampu mewujudkan cita-citanya. Tak tanggung-tanggung, David sempat terjun di pesta olahraga se Asia Tenggara, SEA Games 2005 dan sukses meraih perak. Sedangkan di PON David mampu meraih emas.

"Di SEA Games dan PON saya bermain di kelas normal. Sedangkan di ASIAN Para Games Guangzhou hanya berhasil mendapatkan medali perunggu. Di ASEAN Para Games inilah yang paling banyak memperoleh medali emas,” kata David dengan senyum mengembang.

Tak hanya ingin mengharumkan nama bangsa, David juga ingin kepiawaiannya bermain tenis meja mampu berguna bagi keluarga. Karena itu, David pun bertekad menyisihkan sebagian bonus yang didapat pada ASEAN Para Games untuk membantu keluarganya.

"Bonusnya akan saya gunakan untuk membantu keluarga. Sedangkan sisanya nanti akan saya tabung ,” kata David. 

Dijajal Menpora
Kepiawaian David dalam bermain tenis meja juga sempat dijajal oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng. Keduanya lantas bertanding di hadapan anggota Kontingen Para Games Indonesia di Pendhapi Balaikota, Solo.

Hanya dalam hitungan sekejap, satu set permainan pun berakhir dengan kekalahan Menpora. Masih penasaran, Andi meminta pertandingan dilanjutkan hingga set kedua. Dan hasilnya pun tak juga berubah, tetap kalah telak dan tak berkutik melawan David.

Usai laga pertandingan melawan Menpora, David pun menyampaikan pesan kepada teman-teman difabel supaya tidak perlu merasa minder atau rendah diri serta tetap semangat. "Kita mencari kemampuan kita yang terbaik supaya bisa berprestasi di manapun yang kita mau. Janganlah menyerah,” tegas dia.

Untuk menatap persiapan Paralympic 2012 di London mendatang, David pada bulan Maret dan April akan mengikuti berbagai kejuaran tenis meja di Eropa. “Ini bagian dari persiapan saya sebelum turun ikut serta di Paralympic.”  (eh)

Laporan: Fajar Sodiq/Solo

Punya Kekuatan Perang Nabi Muhammad, Ini Rudal Iran yang Bikin Israel Ciut
Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali usai bertemu dengan capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Temui Prabowo, Waketum Nasdem Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

Menurut Ahmad Ali, kedatangannya menemui Prabowo tidak mewakili siapapun, termasuk Nasdem.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024