INASGOC Gerilya Cari Sponsor Demi Tutup 'Lubang' Asian Games

Erick Thohir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Panitia Penyelenggara Asian Games, atau INASGOC 2018, masih kekurangan dana dalam penyelenggaraan. Setidaknya, INASGOC masih butuh suntikan dana lagi sebesar Rp900 miliar hingga Rp1 triliun hingga penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Beban INASGOC, sebenarnya bisa lebih ringan. Sebab, mereka bisa mendapatkan dana tambahan sebesar Rp300 miliar dari realokasi Olympic Center.

Tapi, INASGOC harus bersabar. Sebab, Komisi X DPR RI masih akan membahas anggaran tambahan tersebut pada akhir Agustus 2017, usai masa reses.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Pimpinan DPR saat ini, masih menunggu surat dari Kementerian Keuangan terkait anggaran yang bersumber dari dana realokasi Olympic Center, termasuk Rp300 miliar untuk tambahan INASGOC. Surat itu akan disposisi ke Komisi X dari Pimpinan DPR dan kami akan membahasnya," kata Ketua Komisi X, Teuku Riefky Harsya, Selasa 25 Juli 2017.

Sebelumnya, INASGOC sudah mendapatkan angin segar. Uang sebesar Rp1,5 triliun dipastikan turun untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Uang tersebut berasal dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017. Saat ini, anggaran tersebut masih dalam masa pembahasan. "Dibahas di Badan Anggaran DPR hingga malam ini," terang Teuku.

Tak mau bergantung pada APBN, INASGOC juga mencari sumber dana lain. Mereka mencari dukungan dari sponsor. "Kami mengutamakan Rp300 miliar hingga Rp500 miliar dari sponsor," ujar Ketua Pelaksana INASGOC, Erick Thohir.

Penyelenggaraan Asian Games 2018, memang menyedot dana yang sangat besar. Pemerintah menganggarkan dana hingga Rp4,5 triliun. Dana tersebut tak diturunkan sekaligus, melainkan bertahap. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya