PRSI Sambut Hangat Kepulangan Tim Renang Indonesia

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie bersama tim renang Indonesia.
Sumber :
  • Donny Ardhiyasa Permana

VIVA.co.id – Torehan apik dibukukan tim renang Indonesia pada gelaran SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Total skuat di bawah naungan PB PBSI ini memboyong 4 medali emas, 12 perak dan 15 perunggu hingga tiga hari jelang penutupan multievent Asia Tenggara tersebut.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Bukan cuma itu, sejumlah rekor pun dikemas armada Merah Putih. Deretan prestasi tersebut merupakan kemajuan signifikan dari pencapaian SEA Games 2015 lalu yang mengoleksi 1 emas, 8 perak dan 7 perunggu.

Menanggapi hasil ini, sambutan hangat pun turut menyertai kepulangan kontingen akuatik Merah Putih pada Minggu sore, 27 Agustus 2017, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Millennium Aquatic Jakarta Juara 8 Kali Kejurnas IOAC 2023

Kembalinya para pahlawan olahraga ini ke Tanah Air, ditemui langsung Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie, yang juga didampingi sejumlah pengurus lainnya serta perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Indra Gumulya.

"Selamat datang untuk daya juang dan perjuangan rekan-rekan atlet-atlet akuatik. Alhamdulillah, renang sudah melampaui target. Semoga ini bisa jadi awal yang baik bagi kebangkitan akuatik Indonesia dan mampu dilanjutkan momentum bagus untuk persiapan Asian Games 2018," ujar Anindya Bakrie.

Indonesia Lolos Final Renang Estafet Campuran Asian Games 2023

"Selain medali, tim renang juga mampu memecahkan 1 rekor SEA Games, lalu 1 menyamai rekor SEA Games dan tercipta 19 rekornas," imbuh Anin.

Rekor SEA Games diciptakan perenang andalan Indonesia, Siman Sudartawa, yang berhasil meraih medali emas di nomor 50 meter gaya punggung putra, dengan catatan waktu 25,20 detik. Rekor SEA Games sebelumnya hanya 25,27 detik.

Selain renang, cabang polo air putra juga meraih medali perak dan polo putri medali perunggu. Polo putra juga mencatat sejarah, menahan seri Singapura 4-4, di mana sebelumnya selalu kalah dalam 52 tahun terakhir. Atau untuk kali pertama, tidak pernah kalah mengikuti sebuah turnamen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya