Gelar Juara Dunia Tontowi/Liliyana untuk Indonesia

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sumber :

VIVA.co.id - Tuntas sudah perburuan satu misi penting Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran terbaik Indonesia ini kian menancapkan tajinya dengan status "terbaik di dunia". Keduanya berhasil menyabet gelar juara di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017.

Meet Rudy Hartono, the Indonesian Badminton Maestro

Titel juara dunia diraih Tontowi/Liliyana usai menekuk duet rangking satu dunia asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen. Mereka menumbangkan Zheng/Cheng dengan skor 15-21, 21-16 dan 21-15.

Dalam partai puncak yang berlangsung Senin 28 Agustus 2017 dini hari WIB, pasangan klub PB Djarum Kudus ini berhasil mencatatkan kejayaannya di depan publik Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia. Ungkapan suka cita pun tak terbendung usai Owi/Butet memastikan gelar juara dunia kedua mereka selain tahun 2013 lalu.

Penampakan GOR Banthong yang Ingin Dijual Mantan Mertua Kurnia Meiga untuk Biaya Pengobatan

“Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” ujar Tontowi usai pertandingan, dilansir rilis PBSI.

Perjuangan Tontowi/Liliyana memang luar biasa. Kematangan dan ketenangan sebagai pasangan kelas dunia ditunjukkan Tontowi/Liliyana di pertandingan ini.

Momen Fuji dan Fadly Faisal Menang Tanding Badminton, Kompak dan Kocak Banget!

Kekalahan yang mereka alami di game pertama tak mempengaruhi performa di game kedua. Justru Zheng/Chen yang kewalahan, mereka mengungkapkan bahwa pergerakan Tontowi/Liliyana menjadi begitu cepat di game kedua dan ketiga.

Di game ketiga, Tontowi/Liliyana semakin menekan Zheng/Chen dan unggul 11-1 di interval game. Zheng/Chen semakin frustrasi dan berusaha mencari jalan keluar untuk menghadang perlawanan Tontowi/Liliyana. Namun lagi-lagi Tontowi/Liliyana tak dapat dihentikan, mereka betul-betul memegang kendali.

Bagi Liliyana, gelar ini merupakan gelar keempat. Dua gelar sebelumnya diraih Liliyana pada tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.

“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” ujar Liliyana.

Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke 72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu.

Dalam Kejuaraan Dunia kali ini, Indonesia juga meraih medali perak lewat pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Di laga final, Ahsan/Rian dikalahkan unggulan delapan asal China, Zhang Nan/Liu Cheng, dengan skor 10-21 dan 17-21. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya