Birokrasi Pencairan Dana Atlet RI akan Disederhanakan

Tim Renang ASEAN Para Games 2017
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Pemerintah akan memotong rantai birokrasi terkait uang saku akomodasi para atlet di perhelatan Asian Games 2018. Tugas ini akan menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Gelar Rakernas, PB Akuatik Indonesia Susun Rencana Mulai PON 2024 Menuju Prestasi Dunia

Menurut Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Nyoman Shuida, prestasi para atlet bukan hanya dipengaruhi persiapan teknis. Faktor non-teknis seperti dukungan logistik juga perlu diperhatikan, agar atlet bisa berprestasi ketika berlaga di pentas olahraga berskala internasional tersebut.

"Prestasi olahraga tak sepenuhnya ditentukan di arena laga. Banyak faktor non-teknis ikut berperan, termasuk dukungan logistik bagi para atlet," ujar Nyoman lewat keterangan tertulis, Senin 25 September 2017. 

Top Trending: Jemaah Umrah Alami Keajaiban di Masjid Nabawi, Atlet Sea Games Jadi Jenderal Bintang 1

Ia mengatakan, berkaca pada kasus mandeknya uang atlet pada SEA Games lalu disebabkan rumitnya birokrasi. Hasil evaluasi kemarin menyimpulkan, pengurus cabang olahraga harus meminta persetujuan pencairan dana hingga ke Sekretariat Negara. 

"Ke depan kami akan menyederhanakannya," tuturnya. 

Sosok Kapolda Perempuan Pertama, Atlet Sea Games Jadi Jenderal Bintang 1

Nyoman menyatakan pemanfaatan anggaran olahraga, khususnya demi kepentingan atlet, harus dibuat sesederhana mungkin. 

Uang akomodasi hingga pengadaan fasilitas latihan yang selama ini tersendat, ke depan perlu diprioritaskan dan jangan sampai mengganggu konsentrasi atlet. 

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa seorang atlet tolak peluru asal Indonesia, Eki Febri Ekawati, mengeluhkan tentang haknya yang belum dipenuhi. Peraih medali emas SEA Games 2017 itu menyampaikan bahwa uang akomodasi sebagai atlet nasional belum diterima sejak Januari 2017. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya