- crash.net
VIVA – Meverick Vinales mengaku kecewa dengan penampilan motor Yamaha. Puncak kekesalan Vinales terjadi di MotoGP Italia, Minggu, 3 Juni 2018.
Pada MotoGP Italia tersebut, Vinales hanya finis di posisi 8. Padahal, ia memulai balapan dari posisi ketiga. Sedangkan Valentino Rossi, rekan setim Vinales yang memulai dari pole position harus finis di peringkat 3.
Pembalap berusia 23 tahun ini pun menagih janji Yamaha. Vinales mengatakan, mau menandatangani kontrak dengan Yamaha karena dijanjikan motor yang kompetitif.
"Motor Yamaha harus diperbaiki. Mereka menjanjikan sebuah motor untuk menang, bukan finis di posisi 7 dan bertarung dengan tim satelit Ducati," kata Vinales dikutip dari Crash.
"Jujur bagi saya ini sangat sulit. Saya bekerja keras saat latihan dan saya kompetitif. Dan saya tidak bisa memahami kenapa di latihan bebas (FP4) dan balapan kami kehilangan satu detik. Sejujurnya saya tidak percaya jika motor saya lebih buruk," tambah Vinales yang sangat berharap Yamaha mendengarkan pesannya.
Vinales pun kini harus rela tergusur oleh Rossi di klasemen sementara MotoGP. Vinales turun ke peringkat 3 dengan 67 poin. Sedangkan Rossi di posisi 2 dengan 72 angka. (one)
Makna Penting Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika untuk Yamaha
Tes pramusim MotoGP akan digelar di Sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari 2022 nanti. Tim Monster Energy Yamaha memiliki target penting di sini.
