Kesalahan Setting Bikin Rossi Frustrasi

Valentino Rossi (kanan) dan Jeremy Burgess
Sumber :
  • REUTERS/Fadi Al-Assaad

VIVAnews - Valentino Rossi tidak bisa menutupi perasaan kecewanya setelah gagal tampil kompetitif dalam kualifikasi MotoGP Jerman. Kesalahan setting pada Ducati GP12, membuat dia kesulitan menggali potensi kuda besinya.

Rossi harus puas mengawali balapan dari grid 9 pada balapan di MotoGP Jerman di sirkuit Sachsenring, Minggu, 8 Juli 2012 hari ini. Sedikit berbeda dengan rekan satu timnya, Nicky Hayden. The Kentucky Kid --julukan Hayden akan mengawali lomba dari posisi 7, dua grid di depan Rossi.

Rossi menaruh harapan, bisa tampil lebih baik saat kualifikasi berlangsung di atas trek basah. "Kami berharap sesuatu yang lebih dari trek basah. Biasanya saya bisa tampil cepat di kondisi seperti itu. Sayangnya, kami salah melakukan setingan motor pada bagian belakang."
 
"Banyaknya genangan di lintasan, membuat saya kesulitan. Kehilangan sepersepluh detik di area itu menempatkan saya di baris ketiga meskipun saya mampu tampil cepat di sektor pertama dan terakhir," ungkap Rossi dengan nada kecewa lantaran harus membayar mahal kesalahan teknis itu.

Namun dia tidak larut dalam penyesalan. Dia mengambil sisi positif atas kealpaan tersebut. "Kesalahan ini membuat data perbedaan yang jelas di mana kami membuat kesalahan. Jika nanti balapan berlangsung basah, kami bisa memperbaiki rincian yang seharusnya membuat kami lebih kompetitif."

Di lain pihak, Hayden mengutarakan alasan utamanya, start dari posisi tujuh. Dia terjebak di antara gerombolan pembalap. Namun, dia berjanji akan memberikan hasil terbaik dalam balapan nanti."Saya tahu traffic merupakan alasan umum. Namun tetap, saya frustrasi memulai balapan di baris ketiga. Tapi kami akan memberikan yang terbaik pada balapan nanti."

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini PT. Freeport Indonesia sudah dalam kendali Indonesia, bukan lagi milik Amerika Serikat (AS). Karena menurut dia, Indones

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024