Kasus Doping Armstrong Terbesar di Dunia Olahraga

Lance Armstrong
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVAnews - Kasus doping mantan atlet balap sepeda dunia, Lance Armstrong, kembali hangat dibicarakan di media menyusul keluarnya pernyataan mengejutkan dari Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA). USADA mengklaim jika kasus doping Amstrong menjadi yang terbesar dalam sejarah dunia olahraga.

CEO USADA, Travis T. Tygart membeberkan alasannya mengajukan tuntutan hukuman seumur hidup pada Armstrong ke International Cycling Union (UCI) dan World Anti-Doping Agency (WADA). Tak hanya itu, USADA juga menyertakan 1000 halaman bukti kasus doping Amstrong dan keterlibatan tim balap sepeda AS, Postal Service.

"Bukti keterlibatan US Postal Service Pro Cycling Team sangat banyak. Bukti-bukti menunjukkan tanpa keraguan bahwa US Postal Service Pro Cycling Team menjalankan program doping yang paling canggih, diprofesionalkan dan paling sukses dalam sejarah olahraga," kata Tygart.

Dalam lembaran bukti itu, USADA juga memasukan testimoni dari 11 orang mantan rekan setim Armstrong dari total 26 orang yang terlibat dalam kasus ini. Diantara nya adalah George Hincapie yang mengaku menggunakan obat doping canggih itu.

"Lance Armstrong tidak hanya menggunakan doping, ia juga memasok ke rekan-rekan setimnya. Dia bukan hanya menjadi bagian dari budaya doping timnya tapi juga ikut mendukung hal itu," tulis laporan USADA.

Selain Hincapie, beberapa nama yang ikut memberikan keterangan diantaranya Frankie Andreu, Michael Barry, Tom Danielson, Tyler Hamilton, Floyd Landis, Levi Leipheimer, Stephen Swart, Christian Vande Velde, Jonathan Vaughters dan David Zabriskie.

Menurut Tygart, Postal Service secara sengaja telah membangun sebuah proyek yang bertujuan membuat obat doping supaya sulit dideteksi dan mensuplai ke para pembalapnya. "Kami berharap olahraga akan menggunakan tragedi ini untuk mencegah kemungkinan terjadi lagi," lanjut Tygart.

Dalam lembaran bukti itu, USADA juga menyertakan kutipan email, hasil tes laboratorium, dan catatan keuangan yang mencapai 1 juta dolar AS yang mendukung aksi tak sportif Amstrong dan tim balap sepedanya itu. "Bukti luar dalam kasus ini sangat kuat. Bahkan lebih kuat dari yang disajikan pada kasus-kasus yang sebelumnya," kata Tygart.

Armstrong sendiri telah dijatuhi hukuman seumur hidup plus dilucutinya tujuh gelar Tour de France yang disabetnya dari tahun 1999-2005. Armstrong kini telah pensiun dari dunia balap sepeda dan fokus mengelola badan amalnya. (irb)

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024