VIVA.co.id – Meski mendapat banyak tentangan, namun Tim Formula 1 (F1), Red Bull, akhirnya bergabung dengan Ferrari untuk menguji konsep Halo pada mobil F1. Pengujian tersebut dilakukan di Silverstone, Selasa 12 Juli 2016.
Perangkat Halo akan digunakan untuk F1 pada musim 2017 mendatang. Halo adalah sebuah alat yang diletakkan di atas kokpit pembalap dan berfungsi untuk melindungi pembalap dari serpihan jika ada kecelakaan.
Halo pertama kali diuji coba Ferrari pada tes pramusim 2016. Sedangkan Red Bull juga mengembangkan perangkat keamanan yang diberi nama Aeroscreen.
Bos Red Bull, Christian Horner, mengatakan, tidak terlalu suka dengan perangkat Halo. Ia pun meminta kepada FIA, untuk tidak tergesa-gesa memutuskan menggunakan Halo atau Aeroscreen. Sebab, kedua konsep tersebut masih perlu pengembangan.
"Saya bukan penggemar Halo, dan keterbatasan yang dimilikinya. Ini adalah solusi yang janggal untuk memecahkan sebuah masalah. Saya lebih senang jika kedua perangkat ini dikembangkan lagi. Jadi FIA jangan terburu-buru," kata Horner dikutip dari PlanetF1, Rabu 13 Juli 2016. (one)
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
Selain Sirkuit Mandalika yang akan menjad tempat diselenggarakannya MotoGP, Indonesia juga akan membangun sirkuit untuk penyelenggaraan Formula 1 alias F1
