Aksi Berbahaya Marshal Hebohkan GP Singapura

Sirkuit Marina Bay di GP Singapura.
Sumber :
  • Auto Sport

VIVA.co.id – Grand Prix Formula 1 (F1) Singapura, Minggu 18 September 2016, di sirkuit Marina Bay, diwarnai sebuah insiden. Seorang marshal menerobos masuk ke dalam trek, saat balapan sedang berlangsung.

Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI

Insiden ini terjadi, usai Niko Hulkenberg dan Carlos Sainz Jr bersinggungan di garis start. Hulkenberg, kemudian menabrak dinding pembatas.

Mobil keamanan akhirnya merapat ke lokasi tabrakan. Tetapi, tiba-tiba ada seorang marshal yang berlari menyeberangi lintasan.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Dia juga sempat berlari persis di samping mobil Nico Rosberg yang sedang memimpin balapan.

Seorang marshal berlari di pinggir lintasan saat GP F1 Singapura.

RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya

Kejadian ini, tentunya melanggar prosedur keamanan balapan. Seperti diketahui, saat balapan, lintasan harus bebas dari segala macam gangguan.

Jika terjadi sebuah kecelakaan, FIA meminta, agar pihak pengawas sirkuit memberikan peringatan sebanyak tiga kali. Balapan baru bisa dilanjutkan, setelah pengawas mengumumkan peringatan ketiga serta trek dinyatakan aman. Dan, kejadian di GP Singapura disebabkan oleh kesalahan komunikasi.

Marshal baru mendapat instruksi dari ofisial sirkuit untuk merapat ke trek, setelah peringatan terakhir dibunyikan dan saat mobil sudah mendekat. Salah satu juru bicara FIA menyatakan, insiden tersebut seharusnya bisa dihindari.

"Kami akan meninjau kasus ini dengan serius. Kami tak mencoba mencari kesalahan seseorang. Semuanya bisa diatasi dan dipastikan hal ini tak terjadi lagi," kata sang juru bicara seperti dilansir Auto Sport.

Sementara itu, aksi nekat marshal tersebut membuat pembalap Mercedes, Nico Rosberg kecewa. Dia harus menurunkan kecepatannya ketika melihat sang marshal berlari di sampingnya.

"Saya harus menyetir dengan aman. Banyak waktu terbuang. Tetapi, itu kejadian yang menegangkan, karena saya berpikir, dia tak melihat kami datang. Bukan pengalaman yang bagus melihat seseorang berlari menyeberangi trek, ketika berada dalam kecepatan 300 kilometer per jam," ujar Rosberg. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya