- REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id – Bos Tim Formula 1 (F1) Mercedes, Toto Wolff, tengah menghadapi dilema terkait dengan kebijakan di mana setiap pembalap memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kemenangan. Wolff pun mengakui, jika kebijakan tersebut perlu dievaluasi, karena hasil yang kurang memuaskan dalam tiga seri balapan.
Dilema yang dihadapi oleh Wolff tersebut tidak lepas dari penampilan impresif pembalap Ferrari, Sebastian Vettel. Vettel dinilai sebagai ancaman utama bagi Mercedes untuk mempertahankan gelar juara dunia yang musim lalu diraih oleh Nico Rosberg.
Vettel berhasil meraih kemenangan keduanya di F1 saat berlaga di GP Bahrain, akhir pekan lalu. Sebelumnya Vettel, memenangi seri pembuka GP di Australia. Sedangkan Lewis Hamilton, pembalap Mercedes meraih kemenangan di GP China.
Dengan kondisi saat ini, di mana Vettel memimpin klasemen sedangkan dua pembalap Mercedes, Hamilton dan Valtteri Bottas, berada di peringkat 2 dan 3 membuat Wolff bingung. Dilema yang dihadapi oleh Mercedes adalah, apakah tetap menggunakan cara yang sama yaitu pembalap memiliki kesempatan yang adil dan sama, atau memakai rencana team order.
"Sampai sekarang mindset kami adalah kedua pembalap ini memiliki kesempatan yang sama. Misalnya kami memiliki dua pembalap di barisan depan, jika keduanya di nomor satu atau dua, maka biarkan mereka berlomba. Ketika tidak ada masalah dengan mobil, dan tidak memiliki masalah untuk menukar, dan hanya mempertimbangkan Ferrari maka itu tidak bisa," kata Wolff dikutip Crash.
Vettel kini memimpin klasemen sementara F1 dengan 68 poin. Hamilton di peringkat 2 dengan 61 dan Bottas di posisi tiga dengan 38 poin. (one)
Gaji Fantastis Lewis Hamilton di Ferrari
Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari di Formula 1 (F1) 2025 sangatlah mengejutkan. Karena tidak ada yang menyangka, pembalap asal Inggris itu mau meninggalkan Mercedes.
