- instagram.com/mainbasket/
VIVA – Kemenangan dramatis Pelita Jaya (PJ) Jakarta dari Stapac Jakarta, 77-76 dalam gim ketiga semifinal Divisi Putih IBL 2017/2018 menghadirkan banyak pujian akan performa juara bertahan tahun lalu itu. Sempat keteteran dalam dua kuarter awal, PJ justru tampil apik di masa over time, Minggu malam 8 April 2018 di C-Tra Arena Bandung.
Shooting guard andalan PJ, Xaverius Prawiro, menjadi penyelamat pada detik-detik akhir laga. Percobaan tembakan tiga angka Xaverius tepat satu detik sebelum over time rampung justru menghasilkan pelanggaran dalam situasi skor tertinggal 75-76.
Pemain yang akrab disapa Yus ini mampu menuntaskan dua tembakan bebasnya dari tiga kali kesempatan dan merubah skor akhir menjadi 77-76 untuk kemenagan PJ. Skuat besutan Johannis Winar pun memastikan tiket final mereka.
Menanggapi hasil ini, pelatih yang biasa disapa Ahang ini mengapresiasi penampilan timnya yang disebut tampil luar biasa.
"Anak anak bermain luar biasa. Tetap solid sebagai tim walau big man kami CJ Giles dan Adhi Pratama harus fouled out. Sepanjang gim memang ada naik turun, tetapi anak-anak tetap berada pada levelnya," ujar Ahang dalam rilis resmi IBL.
"Kami sudah berlatih menghadapi saat krusial seperti tadi selama lima minggu ini. Akhirnya momen seperti tadi terjadi," lanjut Ahang.
Di laga tersebut, bintang asing PJ Wayne Bradford mencetak 19 poin dan 11 rebound, sedangkan Giles mengemas 17 poin dan 29 rebound. Sementara itu, dua pemain lokal senior PJ mencetak angka dua digit yakni Xaverius menyumbang 15 angka dan Amin Prihantono menambah 13 angka.
Di duel final, PJ akan menghadapi lawan sama di partai puncak musim lalu, Satria Muda Jakarta yang akan berlangsung pada 19, 21 dan 22 April 2018. (ren)
