- instagram.com/iblindonesia/
VIVA – Armada tim Pelita Jaya (PJ) Jakarta tengah dalam kepercayaan diri tinggi jelang duel game pertama Final IBL, Kamis 19 April 2018 di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta. Skuat pemuncak Divisi Putih fase regular musim ini tersebut bersiap menghadapi tantangan dari musuh bebuyutan mereka, Satria Muda (SM) Jakarta.
Laga itu merupakan duel ulangan final musim lalu, di mana PJ sukses memboyong gelar tersebut. Babak final dengan format best of three, PJ memilih Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta sebagai kandang mereka di game kedua dan ketiga (jika diperlukan).
“Persiapan kami menghadapi final sejauh ini bagus. Kami berusaha memperbaiki kekurangan yang terlihat saat gim semi final melawan Stapac lalu,” ungkap pelatih PJ, Johannis Winar dalam keterangannya yang dirilis dari situs IBL.
Sebelumnya, di babak reguler musim ini PJ berhasil mengalahkan Satria Muda 81-73 di Sritex Arena, Solo pada 24 Desember 2017 lalu. “Kemenangan itu tak bisa dijadikan ukuran. Saat itu Satria Muda belum diperkuat Jamarr Johnson,” jelas Winar yang akrab disapa Ahang.
Kehadiran Jamarr yang menggantikan Kevin Bridgewaters dinilai mengubah permainan Satria Muda. “Ada perbedaan signifikan dengan masuknya Jamarr,” kata Ahang.
Duel dua big man asing sepertinya memang tak terhindarkan mengingat keduanya menjadi andalan tim masing-masing. “Duel Chester J Giles (PJ) dan Dior Alexandros Lowhorn (SM) pasti menjadi bagian dari laga final, tak bisa dihindari,” tegasnya.