CLS Knights Indonesia Kembali Telan Kekalahan

Laga ABL 2017, CLS Knights vs Mono Vampire
Sumber :
  • istimewa

VIVA – CLS Knights Indonesia kembali mengalami paceklik kemenangan pada lanjutan kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018, setelah pada laga tandang keduanya melawan tuan rumah Mono Vampire Thailand, mereka harus takluk 98-85, Rabu, 29 November 2017.

Balik ke Louvre Surabaya, Jammar Johnson Yakin Bisa Tembus Playoff ABL Invitational 2023

Laga yang dimainkan di Stadium 29, Bangkok, berjalan sengit. Kedua tim baru saja mengalami kekalahan dan sama-sama ingin meraih kemenangan.

Mono Vampire langsung tancap gas di 5 menit awal. Ini disebabkan start yang tidak solid hingga menyebabkan tim tuan rumah langsung unggul 19-4.

KK Louvre SB30 Berubah Jadi Young Lion Demi Masuk IBL 2023

Menurut arsitek tim CLS Knights, Koko Heru Setyo Nugroho, 5 menit awal dalam game kali ini justru berbalik saat mereka menghadapi Singapura Slingers. Akibatnya, permainan CLS limbung di dua kuarter awal, Mereka pun tertinggal cukup jauh pada babak pertama 64-37.

Tidak lantas patah arang, Koko mulai menyusun ulang strategi permainannya di babak kedua. Secara perlahan, CLS Knights mulai memperkecil ketertinggalan mereka dan berbalik unggul 19-10 pada kuarter ketiga, namun kedudukan masih untuk Mono Vampire 74-56.

CLS Knights Hentikan Proses Hukum pada Dimaz Muharri

Usaha tidak kenal lelah untuk semakin menipiskan kedudukan pada kuarter penutup nyaris saja berhasil. Di sisa waktu 1 menit 39 detik,  tembakan tiga angka Sandy Febiansyakh Kurniawan membuat kedudukan menjadi 91-83 dan hanya meninggalkan selisih delapan angka.

Sayangnya, tidak beberapa lama kemudian, sebuah lay-up dari pemain tuan rumah T. Chanthachon kembali memperlebar keunggulan menjadi 10 angka. Bahkan di sisa beberapa detik selanjutnya, Mono Vampire bisa memperlebar keunggulan dan menutup skor akhir degan torehan 95, sedangkan CLS Knights hanya mampu meraih 85.

Brian Williams menjadi pendulang angka terbanyak bagi Kubu CLS Knights dengan 25 poin dan 15 rebound, disusul Frederick Lee Jones Lish pemain heritage asal Thailand yang mencetak 17 angka.

“Beberapa poin positif yang bisa diambil dari dua game kekalahan ini adalah kami sebenarnya bisa compete sama tim mana saja, jika bisa membatasi kesalahan-kesalahan dasar. Dan yang perlu saya garis besarkan adalah energi dari awal hingga akhir game yang perlu selevel terus dengan lawan kami,” komentar Koko melalui keterangan rilis resmi dari Bangkok.

“Kami terlalu tampil soft di awal. Tapi kami akan bounce back lagi pada game selanjutnya. Hal lain yang harus kami benahi adalah komunikasi dan chemistry,” ujar shooter andalan CLS Knights sekaligus menjabat sebagai kapten tim, Sandy Febiansyakh Kurniawan.

“Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi selalu ada sisi positif yang kami pelajari. Antara lain hanya mereka yang siaplah yang bisa merebut kemenangan. Liga ini memang kompetitif dan membuat kami harus mengeluarkan segala kemampuan terbaik,” tuturnya.

Untuk laga berikutnya, CLS Knights Indonesia akan menghadapi Hongkong Eastern Basketball Team, di markas mereka GOR Kertajaya, Surabaya pada Minggu, 3 Desember pukul 19.00 WIB. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya