- REUTERS/Willy Kurniawan
VIVA – Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, terinsipirasi atas sukses Jakarta kala menjadi tuan rumah Asian Games 1962.
Di tengah keterbatasan yang ada, Indonesia yang kala itu dipimpin Ir Soekarno mampu menyelenggarakan event sebesar Asian Games dengan sukses.
Atas dasar itulah, Erick Thohir merasa terlecut bagaimana perhelatan Asian Games 2018 Jakarta - Palembang, bisa lebih baik dibanding Asian Games 1962.
"Sangat terharu bagaimana Indonesia saat itu yang mungkin belum siap, tapi malah sangat siap," kata Erick Thohir di Istana Wakil Presiden Jakarta, Kamis 3 Mei 2018.
"Bagaimana pada zaman Bung Karno, disiapin creambath buat atlet. Klinik for woman, terus banyak kegiatan luar biasa buat saya sebagai generasi saat ini," jelasnya.
Di saat yang sama, Erick Thohir akan menjadikan bahan evaluasi atas kritikan presiden Jokowi yang menyebut Asian Games 2018 kurang promosi.
Erick beralasan, salah satu faktor penyebab promosi minim: Dari total anggaran Rp6,6 triliun untuk Asian Games, hanya 2,5 persen untuk promosi.
Namun ia tak mau pesimis. Dengan adanya bantuan dari berbagai pihak termasuk Kementerian terkait, kekurangan ini dalam tiga bulan ke depan dapat teratasi.
"Bukan salah siapa, tapi ini pilihan karena kita memang harus terus melakukan efisiensi. Dengan Kementerian kemarin, Polri, TNI, bikin sosialisasi, Alhamdulillah bagus," ujarnya.
Ia menyatakan, "Makin banyak (yang berpartisipasi) makin bagus, supaya masyarakat tahu ini ada Asian Games." jelasnya.
