60 Ribu Personel Keamanan Kawal Ketat Asian Games 2018

Logo Asian Games 2018 Jakarta-Palembang
Sumber :
  • BUMN.go.id

VIVA – Pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus hingga 2 September 2018 akan mendapatkan pengawalan ekstra ketat. Setidaknya ada 60 ribu personel gabungan Polri dan TNI akan diterjunkan langsung dalam pengamanan Asian Games 2018.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

"Untuk pengamanan ada 60 ribu personel gabungan dari Polri dan TNI, termasuk juga dibantu pemerintah daerah dan aparat keamanan lainnya. Keamanan Asian Games juga di back up Mabes Polri," ungkap Wakapolri Komjen Pol Syafruddin di Palembang, Minggu 3 Juni 2018.

Menurut Syafruddin, dengan adanya berbagai kemungkinan ancaman, pihaknya bersama instansi terkait sudah melakukan simulasi. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Rangkaian simulasi yang dilakukan secara komprehensif Kepolisian Daerah, Mabes Polri, TNI dan Pemerintah Daerah juga sesuai standar pengamanan internasional penyelenggaraan Olimpiade.

"Semua kontingen Asian Games 2018 akan dilakukan pengamanan secara khusus. Baik diminta atau tidak semuanya akan dilakukan pengamanan secara khusus. Itu sudah standar internasional," ujar Chief de Mission Kontingen Indonesia tersebut.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Terkait faktor keamanan Asian Games, Syafruddin juga menyempatkan diri mengecek ruang Regional Traffic Management Center atau RTMC Polresta Palembang. Di mana untuk saat ini sudah terpasang 35 CCTV. Jumlah ini dinilainya masih sangat kurang.

"Saya akan perintahkan Mabes Polri untuk menambahnya. Demikian juga stakeholder yang lain seperti Pemerintah Pusat maupun Daerah agar berpartisipasi penambahan CCTV," ungkapnya.

Bagi Syafruddin, jumlah standar penyelenggaraan Asian Games di kota Palembang setidaknya ada 100 CCTV yang terpasang. Sehingga keamanan setiap sudut kota Palembang bisa terkontrol.

Dimulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Kompleks Jakabaring Sport City, jalan protokol, tempat wisata, pusat keramaian hingga pusat perbelanjaan.

"Karena peserta tidak selalu berada di arena pertandingan. Waktu senggang, mereka akan keluar mengunjungi pusat suvenir, perbelanjaan, dan lainnya. Tentu itu menjadi tanggung jawab pihak keamanan," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya