- Instagram @gypsyking101
VIVA – Deontay Wilder percaya, bahwa Tyson Fury yang akan menjadi lawannya, memiliki masalah internal. Alasannya, Fury mengubah tim pelatih sebelum pertandingan ulang kelas berat, yang akan berlangsung pada 22 Februari 2020 mendatang.
Mereka bakal melakukan pertandingan ulang, setelah hasil sebelumnya berakhir imbang dengan sedikit kontroversi. Sejak saat itu, Fury mengganti pelatih lamanya, Ben Davidson dengan keponakan Emanuel Steward, Sugar Hill.
Selain itu, Fury diketahui membawa Andy Lee dan ahli gizi George Lockhart, yang juga bekerja untuk Conor McGregor.
"Kami belum melihat kekuatan yang ditampilkan, seperti yang selalu ia bicarakan," kata Wilder, dikutip dari Mirror, Rabu 29 Januari 2020.
"Dengan strategi yang dia bicarakan, saya tidak benar-benar tahu bagaimana cara mengatasinya. Saya tidak tahu apakah dia mencoba membuang saya dari permainan, dengan mengatakan bahwa dia akan menjatuhkan saya," tambahnya.
Ia juga meledek Fury, dengan menyebutkan jika pukulan yang diberikan kepadanya lemah dan empuk seperti bantal.
Sementara itu, Fury menegaskan jika dirinya mampu menjatuhkan Wilder. Ia mengungkapkan, jika Wilder memiliki kekuatan yang besar, sehingga bisa menyerap sebagian kekuatan pukulannya.
"Kami termasuk kelas berat raksasa. Aku punya 20 KO, jadi aku sangat mampu menjatuhkan orang. Ketika kamu meremehkan kekuatan orang lain, kamu biasanya akan berakhir dengan kekalahan," ujar petarung berusia 31 tahun itu.
