- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Meski tidak diperkuat pembalap Mehdi Sohrabi, tim Tabriz Petrochemical dan sejumlah tim asal Iran lainnya masih diunggulkan pada ajang Speedy Tour d'Indonesia (TdI) 2010.
Mehdi benar-benar menguasai jalannya TdI 2009 lalu. Pembalap sepeda 29 tahun itu mendominasi di semua kategori. Baik mempertahankan yellow jersey, kategori sprint dan tanjakan (King of Mountain).
Sayangnya, tahun ini Tabriz tidak mengirimkan tim utamanya untuk berlaga di TdI 2010 yang akan berlangsung pada 24 Oktober hingga 3 November 2010, termasuk Mehdi. Tabriz hanya mengirimkan tim lapis kedua mereka.
"Tabriz lebih pilih mengirimkan tim utama mereka ke Tour d'Seoul yang hadiahnya lebih besar dan tim-tim mendapatkan uang pengganti transport," ujar Tour Radio TdI 2010, Eva Katrina pada konferensi pers jelang TDI di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2010.
Meski begitu, Eva menilai tim-tim dari Iran masih diunggulkan di ajang TdI 2010. Selain Tabriz, ada dua tim asal Iran lainnya, Vali Asr Kerman dan Assak Cycling Club yang akan tampil di balapan 10 etape dari Jakarta hingga Bali ini.
"Tim yang dikirim Tabriz memang tidak setangguh tim utama mereka, tapi tetap patut diwaspadai. Terbukti, pembalap mereka Alizadeh Hossein tampil bagus di Tour d'East Java," kilah Eva.
"Selain itu ada tim Vali Asr Kerman dan Assak Cycling. Assak merupakan tim gabungan pembalap muda dan tim nasional Iran," pungkas Eva.
Selain tiga tim dari Iran, ada enam tim lain dari luar negeri yang akan berlaga di TdI 2010. Sedangkan untuk tim lokal, 12 tim akan bersaing di ajang yang memperebutkan hadiah total 100 ribu dolar AS ini.
Etape 1 akan digelar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, sepanjang 12 km pada Minggu 24 Oktober 2010. TdI akan ditutup di Sirkuit Renon, Bali yang akan menjadi Etape 10. (one)
Peserta TdI 2010:
1. CCN Colossi (Belanda)
2. Power Move Srilanka (Jerman)
3. 7 Eleven Racing Team Road Bike (Filipina)
4. Eddy Hollands Bicycle Services (Australia)
5. OCBC (Singapura)
6. Vali Asr Kerman (Iran)
7. Malaysia National Team (Malaysia)
8. Assak Cycling Club (Iran)
9. Tabriz Petrochemical (Iran)
Tim Lokal
10. United Bike Kencana
11. Bintang Kranggan Cycling
12. Tirta Cycling
13. Araya Indonesia
14. Putra Perjuangan
15. Yogyakarta
16. Customs Cycling
17. Kutai Kartanegara
18. Polygon Sweet Nice
19. Binong Baru
20. DKI Jakarta
21. Team Jabar Muda
Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2
Esk pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah dikenal sebagai sosok pemain lincah yang memiliki kecepatan dan penguasaan bola cukup baik pada masanya.
