VIVAnews - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Sesmenkopolhukam), Hotmangaradja Pandjaitan, siap dicalonkan sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam pemilihan yang berlangsung Desember 2011 mendatang.
"Saya sebetulnya agak cenederung membina. Dalam kegiatan di Forza GT3 saya juga cukup puas. Tapi, kalau untuk kebutuhan otomotif Indonesia, saya serahkan kepada masyarakat otomotif Indonesia. Saya tidak akan menjemput amanah," ujar Hotmangaradja dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu 21 September 2011.
"Saya realistis saja, tidak ingin muluk-muluk. Saya pribadi pembina Forza GT3, baik buruk Forza tergantung pembinaan. Jadi silakan menilai binaan saya. Saya berbicara sebagai orang timur, saya tidak ingin mendahului Tuhan. Selain itu ada proses dan tahapan. Mencalonkan diri mudah, tapi saat ini belum waktunya," lanjut Hotmangaradja.
Meski enggan mencalonkan diri dan lebih memilih dicalonkan, Hotmangaradja sudah memiliki visi untuk memperbaiki kinerja IMI di masa depan. Pria yang juga menjabat sebagai Pembina Manajemen Forza GT3 ini mengaku akan fokus dalam tiga hal, yakni wisata, olahraga dan sosial.
"Selain prestasi otomotif kita harus maju, Indonesia juga harus bisa menjadi tempat wisata. Coba Kita sering bicara Monaco, Sepang dan yang dekat ini F1 Singapura. Kita juga punya angan kalau Indoensia menjadi tuan rumah dan menjadi tempat wisata. Kita harus cara agar dunia Internasional melihat Indonesia," tegas Hotmangaradja.
Hal lain yang menjadi perhatian Hotmangaradja jika dirinya dipercaya menjadi Ketua IMI nantinya, adalah disiplin lalu lintas di Tanah Air. Hotmangaradja berharap IMI nantinya berperan aktif dalam membina dan menggiring masyarakat untuk lebih sadar dalam disiplin berlalu lintas.
"Saya prihatin dengan disiplin berkendara di Indonesia. Saya ingin IMI bisa terlibat dalam masalah ini," tegas Hotmangaradja.
Istana Tegaskan Jokowi Tidak Ada Agenda Kunjungan Kerja ke Surabaya
Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Istana Presiden, Yusuf Permana menegaskan tidak ada jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kunjungan kerja ke Surabaya.
